Share

PAMIT

246

Mentari membuang muka sesaat setelah pintu yang ia buka menampilkan siapa yang berdiri di sana. Entahlah, semenyesal apa pun laki-laki yang berdiri di sana, ia bukan manusia berhati peri yang mudah menghilangkan kesakitan akibat ulahnya.

Akibat perbuatan orang itu, hidupnya, harga dirinya, dan terutama pernikahannya hancur berantakan.

Meski kini ia telah kembali dengan Samudra, tetapi bukan berarti ia bisa menghapus ingatan tentang semua yang terjadi.

“Siapa, Sayang?” tanya Samudra dari dalam sana karena tidak ada suara siapa pun semenjak Mentari membuka pintu.

Mentari menahan napasnya. Bahkan sekadar menyebut namanya, ia tidak sudi.

“Tari, siapa yang datang?” Samudra mengulang pertanyaan saat Mentari tak jua menjawab.

“Ini aku, Om.” Laki-laki yang berdiri di mulut pintu yang menjawab.

“Oh, kamu, Bas? Masuklah!”

Mentari memutar bola mata sebelum berlalu tanpa kata. Meninggalkan laki-laki muda yang menunduk sedih. Wanita itu memilih pergi ke kamar mandi tanpa mengatakan sepatah kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
Kasian Bastian klau lihat sekarang ... semoga Mentari bs memaafkan Bastian walaupun dengan beraaat hati sekali ...
goodnovel comment avatar
Elin Marlina
om sam mending bastian kasih kerjaan om d salah 1 perusahaan percetakan pnya om, di bagian bawah jg g apa2 sekalian dia bljr kuat, kasian klau trlunta lunta di jalan
goodnovel comment avatar
Preicy
Kasihan juga sih Bastian tapi mungkin ini Karma yg hrs diterimanya sebagai balasan dari perbuatannya dimassa lalu, semoga Bastian sungguh2 bertobat dan kedepannya dpt berbuat baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status