Share

LIMITED EDITION

306

“Jangan ngomong begitu lagi, ya.” Bastian membelai rambut Nuri lembut setelah sebelumnya mendaratkan ciuman lumayan lama di sana. Sebelah tangan sang lelaki melingkar di pinggang wanitanya.

“Satu yang harus kamu inget, Nur. Aku tidak akan sembuh tanpa kamu di sisiku,” lanjut sang lelaki dengan pandangan jauh ke depan sana.

“Bukan saya yang bikin Aa sembuh, tapi dokter.” Wanita dalam dekapannya menimpali.

“Ya, tapi sehebat apa pun dokternya, kalau pasien tidak sembuh dan memilih mati, tidak akan aku seperti ini sekarang.”

“Kenapa sih, Aa pengen mati-mati terus ngomongnya? Memangnya mati enak? Kan, setelah mati pun kita masih harus mempertanggung jawabkan perbuatan selama di dunia. Aku aja yang hidup menderita dari kecil, nggak mau mati dulu. Pengen umur panjang. Pengen hidup bahagia dulu.” Nuri dengan kepolosannya kembali menimpali.

Bastian dibuat tertegun untuk beberapa waktu. Gadis yang selalu menganggap dirinya orang kampung itu, sering tepat kalau sudah mengutarakan sesuatu. Le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (39)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Part terakhir bikin melow
goodnovel comment avatar
Rafa Azka Putra
smoga lekas sembuh ibunya ya kak. n bisa nulis lagi....
goodnovel comment avatar
Rosemala
aamiin. thanks sista
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status