Share

JANTUNG AMAN?

198

“Apa yang kamu lakukan, Bas?” Samudra memekik begitu mereka duduk berhadapan. Kekesalan yang sudah ditahan sejak tadi, tidak mungkin diluapkan di sana. Karena mereka berada di kantor polisi saat ini.

“Aku tidak melakukan apa-apa, Om.” Bastian menjawab bingung.

“Apa maksudmu tidak melakukan apa-apa? Kamu di sini lagi sekarang.” Samudra mendesis. Apa yang ia takutkan sebelum membawa Bastian pulang akhirnya terbukti. Pemuda itu membuat ulah lagi dan harus membuat repot dirinya.

“Aku hanya datang ke rumah Mentari, Om. Hanya itu. Bahkan aku hanya sampai di depan pagarnya saja karena mereka tidak mau membukanya, lalu saat aku berusaha memanggil Mentari, datang polisi. Mereka langsung menangkapku.”

Samudra memejam mendengar penjelasan Bastian yang terdengar jujur. Dari sorot matanya pun tidak terlihat jika ia sedang berkilah.

“Maaf, Om. Tapi aku benar-benar tidak melakukan apa pun. Aku ke sana untuk menemui Mentari. Aku datang dengan cara baik-baik, tapi belum sempat bertemu dan mengatak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (23)
goodnovel comment avatar
Lutip
sam di buat mati sajalah kasian sampe tua gk pernah bahagia
goodnovel comment avatar
Lilik Soeprijani
jadi curiga ulah Benny or ratri... pasti kunci nenek widya disembunyikan ratri yg mau naikkan derajat jd nyonya Hanggara ............
goodnovel comment avatar
Lailatul Adawiyah
smoga baik" sja ikutan ngeri terbawa arus cerita smoga selepasnya ini mentari gk membenci samudra
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status