Share

JANGAN KHAWATIR

264

“Halo jagoan, halo juga princess Papa.”

Samudra langsung mengangkat kedua anaknya yang antusias menyambut. Tak dipedulikan tubuhnya yang masih belum vit. Melihat kedua anaknya yang berebut ingin digendong, rasa perih di punggung dan tubuh yang masih lemah kalah dengan rindu yang sempat tertunda.

Diciuminya kedua bayi yang kesenangan itu bergantian sebelum dibawa mendekati ranjang pasien di mana penghuninya terbaring lemah. Pasien itu salah satu pipinya ditutup perban, sedangkan mata kanannya masih tampak bengkak dan membiru.

Samudra menyerahkan kedua bayi kepada wanita berkerudung instan yang berdiri di samping ranjang.

“Abang Barra sama Adek Bulan main sama Mbak Rumi dulu, ya. Papa mau bicara sama Bunda dulu.” Kedua bayi awalnya menolak untuk dialihkan ke pengasuhnya. Namun setelah dibujuk dengan mainan, keduanya baru mau.

Samudra tersenyum memperhatikan kedua anaknya yang kembali sibuk bermain. Setelahnya, langsung menghampiri ranjang. Mendekatkan wajah pada wajah pasien yang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
martina syahrial
menurut saya samudra juga bersalah sdh.memberi harapan ke ratri shg.membuat dia sakit hati tapi keterlaluan sih memang mungkin sdh.sakit jiwa
goodnovel comment avatar
Mey-Mey89
kenapa GK siapkan matras duluan ya,,,
goodnovel comment avatar
Anik Syafrinaini
ini kapan lanjutan nya, please jgn kelamaan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status