Share

SAH

272

“Sah.”

Seruan beberapa orang di dalam ruangan itu, sesaat setelah Bastian mengucap ijab qabul pernikahan, menggema. Keharuan langsung menyelimuti, bahkan saat penghulu melantunkan doa, Bastian tidak bisa menahan air matanya. Tangisnya langsung pecah meski hanya air mata tanpa suara yang mengalir.

Ia tidak pernah menyangka perjalanan hidupnya akan sampai di titik ini. Menikah di rumah sakit dalam kondisi hidup pun setengah mati. Nyawa masih bersarang di raga, tetapi raga sendiri tak lagi berfungsi.

Ia terharu sekaligus heran, kenapa di saat kondisinya seperti ini, masih ada wanita yang mau ia nikahi. Padahal jangankan memberikan afkah lahir berupa materi, bahkan nafkah bathin saja ia tidak akan sanggup memberikan.

Ia huga terharu sekaligus heran, kenapa Samudra yang sudah ia recoki hidupnya masih saja berbaik hati menikahkan dirinya. Bukan hanya itu, Samudra juga bertanggung jawab atas semua biaya pernikahan, perawatan, dan juga hidupnya ke depannya.

Dan entah berapa banyak hal lag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (22)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
Bastian sebenarnya anak baik hanya sj salah asuhan, buktinya dia langsung bertobat
goodnovel comment avatar
Sri Fitriany
keluar mesumnya kan..
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
semoga Samudra-Mentari bahagia ... Bastian-Nuri jg bahagia ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status