Share

Bab 113. Cinta Tujuh Kehidupan

“Ke mana?” tanya Jessi penasaran.

“Ke tempat di mana kita bisa berpacaran seperti anak muda."

“Apa kita tidak terlambat untuk jatuh cinta di usia yang sudah tidak muda lagi?”’

“Tidak ada kata terlambat untuk jatuh cinta,” jawab Leon. "Walaupun saya baru merasakan jatuh cinta di usia yang sudah menginjak tiga puluh lima tahun, tapi saya tidak pernah menyesalinya karena ternyata Tuhan sudah mempersiapkan wanitia sesempurna dirimu, Liebe.”

Leon membopong tubuh kekasihnya, lalu membawa ke kamarnya. Ia menurunkan Jessi di dalam kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan diri, laki-laki tegap itu kembali membopong Jessi dan merebahkannya di tempat tidur.

“Tidurlah! Sekarang kamu bisa tidur nyenyak tanpa harus memikirkan pekerjaan yang menumpuk.”

“Aku selalu bisa tidur nyenyak jika berada dalam pelukanmu.”

“Saya akan selalu memelukmu,” jawab Leon sambil naik ke tempat tidur. Kemudian memeluk kekasihnya sebelum memejamkan mata.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status