공유

Bab 115. Laki-laki Tidak Berguna

"Liebe, kita sudah sampai." Leon membelai pipi wanita yang sedang tertidur. "Pipinya semakin berisi, dia menjadi semakin cantik."

Leon terus membangunkan kekasihnya dengan menjahili wanita seksi itu. Ia menggelitiki lubang hidung Jessica dengan rambutnya sendiri.

Jessi menepis tangan kekasihnya. "Emm ... sebentar lagi Leon, aku masih ngantuk." Jessi menggumam tanpa membuka matanya.

"Dia sudah menjadi tukang makan dan tukang tidur." Leon menggelengkan kepalanya, lalu keluar dari mobil dan berjalan ke sisi lainnya.

Laki-laki tegap itu membuka pintu mobil, kemudian menggendong kekasihnya dengan sangat hati-hati.

“Cepat siapkan kamar untuk kekasih saya!” titah Leon dengan sangat pelan kepada laki-laki paruh baya yang sudah menyambutnya sejak tadi.

“Baik, Tuan Hans," jawab laki-laki itu dengan sopan.

Leon menatap tajam sang pegawai perkebunan anggur itu ketika memanggilnya dengan sebutan Tuan.

Lelaki paruh baya itu menunduk merasa b
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status