Share

Bab 7

Penulis: AirinNash
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

PoV Rizka.

Ibu mertua terus menangis. Dia kemudian memelukku. Dia memohon kepadaku agar tidak berpisah dari anaknya. Namun, aku sudah sakit hati. Rasa sakit hatiku teramat besar. Aku nggak akan sanggup hidup dengan lelaki egois seperti Bang Hans. Kalau memang Delia mau dengan dia maka silahkan saja.

Membayangkan mereka bermain di mobil dengan nafas menderu akibat hass--rat yang besar diantara keduanya membuatku semakin sakit. Hatiku rasanya bagaikan di remas. Ibu tak tahu rasanya dan tak akan pernah tahu penderitaan dan luka batin ini. Hanya orang-orang yang pernah di selingkuhi yang tahu seberapa sakit hati yang kurasakan. Meskipun sakit tak berdarah. Tetaplah ini teramat sakit. Kalau dapat mereka melihat lukaku. Pasti sangat parah dan menganga lebar.

Setahu aku Delia itu adalah seorang perempuan yang memiliki anak dan juga suami. Mungkin saja kalau dia mau menikah dengan Bang Hans. Dia harus bercerai dengan suaminya dan bahkan Bang Hans harus rela hati membesarkan anak Delia. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 8

    SETELAH KITA BERPISAH 8.**PoV RizkaAku duduk di kursi Kantor Wilayatul Hisbah. Sungguh rasanya kepalaku mau pecah berdebat dengan Bang Hans. Walaupun dia dengan jumawa menerima hukuman cambuk itu dan memandang hi-na, marah dan benci padaku. Aku sama sekali tak peduli. Beberapa kali Bang Hans mengancamku pun aku tak takut. Ini adalah negara hukum, dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Aku pun tak mau bersamanya. Setelah putusan dari Mahkamah Syar'iyah yang akan dibacakan padanya serta hukuman cambuk itu di berikan. Aku akan bergerak ke Pengadilan Agama. Rasanya seumur hidup terlalu lama untuk ku habiskan bersama Bang Hans, lelaki yang mengkhianatiku. Tapi, tangisan Bu Nining membuatku pusing. Aku sudah mengatakan kepada Ibu kalau tidak akan menarik apapun dan tidak akan meringankan hukuman apapun dari Bang Hans. Dia sudah terbukti dan secara meyakinkan mengakui perbuatannya. Tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain menerima keputusan yang akan dibacakan Hakim sebentar l

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 9

    SETELAH KITA BERPISAH 9.**PoV Author."Bagaimana keadaan kamu, Rizka?" tanya Mila menghampiri temannya itu yang terlihat lesu duduk di kantor Wilayatul Hisbah. Setelah menyaksikan ketegasan suami Delia. Rizka juga akan melakukan hal yang sama.Rizka menatap Mila yang sudah menggunakan seragam syariah dan rapi dengan kerudungnya. Tadi saat melakukan penggerebekan temannya itu masih menggunakan pakaian biasa. Namun setelah Hans ditangkap Mila pulang sebentar untuk mengganti pakaiannya dan datang lagi ke kantor untuk bekerja.Mila duduk di sisi Rizka di kursi Kantor. Mila tahu kalau Rizka sedang bingung, sedih dan marah. Mungkin sebentar lagi rumah tangganya akan berakhir setelah kejadian memalukan ini."Aku baik, Mila. Aku tadi baru saja menerima telepon dari Tante yang akan datang ke Rumah untuk mengunjungiku. Keluarga sangat shock mendengar ini semua. Dia juga marah sama aku karena mendengar dari orang lain. Aku merasa malu dengan kelakuan Bang Hans.""Sabar Rizka. Aku sudah mengata

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 10

    SETELAH KITA BERPISAH 10.**PoV Rizka.Aku sedang duduk di dekat jendela kamarku. Sesekali memandang ke arah luar. Tidak menyangka kalau Rumah tanggaku akan berakhir begitu saja. Tapi ini adalah keputusanku. Aku harus bertanggung jawab atas apa yang sudah ku pilih dan tidak akan pernah menyesal."Rizka, minum dulu tehnya," kata Tante Dina padaku. Aku mengulas senyum menerima pemberiannya. Tante Dina meletakkan dengan lembut teh yang sudah dibuatnya di nakas."Terima kasih, Tante."Ketika ku katakan itu Tante Dina berdiri di belakangku lalu mengelus punggungku. Aku tahu sikapnya itu berusaha memberikan kekuatan kepadaku atas apa yang sedang kuhadapi sekarang."Tante suruh Yuda beli nasi dan lauk, nasi bungkus saja. Ternyata di daerah sini ada menjual masakan khas Padang. Kita cobain ya," kata Tante Dina."Iya, Tante. Aku juga beberapa kali makan di situ. Masakannya enak." Aku memberikan seulas senyum.Beberapa saat kami terdiam. Aku tahu Tante Dina juga tidak tahu berbicara apa. Takut

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 10A

    SETELAH KITA BERPISAH BAB 11**PoV Rizka.Hari ini suasana cukup kondusif karena hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu di mana Bang Hans beserta gundiknya akan dicambuk 100 kali. Kami sudah mengambil tempat untuk duduk menyaksikan algojo melakukan tugasnya.Aku datang bersama Tante Dina dan juga Yuda, adikku. Sebenarnya berita ini juga sudah viral sampai ke kampung halaman ku yang berjarak 3 jam perjalanan. Orang-orang Kampung sana sudah tahu bagaimana kelakuan Bang Hans karena sudah masuk berita nasional.Aku tahu mungkin ketika aku pulang ke sana. Aku akan menjadi cibiran orang. Ada yang menyemangatiku tapi ada juga yang akan menghujat. Itu sudah pasti. Namun semua tidak ku pikirkan. Kita tidak perlu memikirkan setiap perkataan orang lain yang penting aku nyaman dalam kehidupanku sekarang. Apapun perkataan orang meskipun aku nantinya akan menjadi janda, aku sudah siap."Rizka ..." Mila datang mengambil tempat duduk. Dia menggunakan seragam Wilayatul Hisbah. Rizka adalah temank

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 11B

    Meskipun Bang Hans terlihat sok tegar, tetap saja dia pias dan ketakutan. Bang Hans tidak bisa menyembunyikan dari diriku rasa takutnya. Dia hanya bersikap sok berani saja. Dia juga malu ternyata banyak orang yang menonton terutama petinggi dan pejabat publik. Bang Hans tau kalau dia tidak akan lolos dari hukuman ini. Meskipun Ibunya menyuruhku meminta ke Hakim tetap saja Bang Hans harus menerima hukuman ini karena sudah banyak bukti-bukti yang memberatkan dirinya. Begitupun dengan selingkuhannya mereka berdua sama. Jadi dia bersikap sombong padaku seolah berani padahal dia penakut. Dia bergetar berdiri di panggung di saksikan banyak orang. Setelah dinyatakan sehat, algojo mulai melaksanakan tugasnya. Rotan mendarat ke punggung terpidana sesuai hitungan dari jaksa. Yang mula-mula di hukum cambuk adalah Bang Hans. Proses cambuk keduanya melibatkan dua algojo. Satu algojo mencambuk dengan kelipatan 20 kali. Tim kesehatan berkali-kali menawarkan kedua terdakwa air minum. Delia menerim

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 12A

    SETELAH KITA BERPISAH 12**PoV Author. Rizka terkaget ketika Zaki datang ke arah mereka. Mereka bertiga yaitu Rizka, Tante Dina serta Yudha masih berdiam di sana dan benar saja Zaki menghampiri mereka. "Rizka ..." sapanya. "Bang Zaki. Ada apa?" tanya Rizka. "Beberapa hari yang lalu sebenarnya Abang ingin berbicara sama Rizka mengenai permasalahan yang sedang bergulir. Cuma belum ada kesempatan, belum ada waktu untuk menjelaskan. Sekarang Abang berdiri di sini untuk menjelaskan masalah beberapa hari yang lalu terjadi serta ucapan Hans yang tak perlu Rizka ambil hati. Abang selaku keluarga minta maaf yang sedalam-dalamnya. Mungkin Ibu dan yang lain-lain nggak memahami perasaan Rizka yang sedang sakit hati. Abang mewakili keluarga mohon maaf atas kesalahan sama kamu," kata Zaki lembut padanya. "Iya Bang aku juga mengerti mungkin Ibu terpukul karena tidak bisa menerima keadaan Bang Hans sekarang. Lagi pula aku juga tidak ingin memikirkannya," sahut Rizka seadanya. "Kamu tetap seman

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 12B

    Entah kenapa kondisi kesehatan Rizka kurang membaik. Dia kemarin tidak bisa datang ke rumah mertuanya karena benar-benar drop. Mungkin terlalu banyak pikiran atau kecapean yang menyebabkan tubuhnya kurang stabil. Dua hari Rizka libur bekerja dengan kondisi kesehatan yang kurang baik. Dia terpaksa istirahat. Bisa dipastikan omset jualannya menurun. Mau bagaimana lagi, kesehatan lebih utama dari segalanya. Dua hari pula dirinya sudah ditemani Tante Dina serta Yudha yang masih berada di rumahnya. Kalau dulu selalu saja ada Hans di rumahnya tetapi laki-laki itu sampai sekarang belum muncul juga. Rizka bersyukur setidaknya Hans tahu diri kalau ini bukan rumahnya. Hanya saja pakaian Hans masih di rumahnya. Gawai Rizka bergetar. Ada panggilan dari Dita di iparnya. Rizhka mengangkat panggilan tersebut. Kondisi tubuhnya sudah jauh lebih baik setelah meminum teh hangat yang dibuatkan Tante Dina. "Assalamualaikum," kata Rizka. "Kak. Dari kemarin Ibu nunggu kamu untuk datang ke rumah! Kenapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 13A

    SETELAH KITA BERPISAH 13**PoV Rizka.Aku sudah datang ke sini untuk memenuhi panggilan dari ibu mertua. Kondisi kesehatanku dua hari ini kurang membaik. Aku juga nggak tahu kenapa? Bahkan pekerjaanku terbengkalai.Sebenarnya aku ingin memberi kejutan ke Bang Hans kalau sekarang sudah bekerja. Meskipun dia memandang sebelah mata pekerjaanku tapi omsetku belakangan ini naik pesat. Yang Bang Hans tahu aku hanya jualan online kecil-kecilan dan kurang laku.Awalnya aku hanya iseng, aku hanya di rumah dan tidak bekerja. Bang Hans memintaku tidak bekerja dan hanya mengharapkan pemberiannya. Tapi benar-benar pemberian yang diberikan Bang Hans tidak mencukupi. Bukan aku tidak bersyukur. Namun ada saja ucapan Bang Hans yang mengatakan kalau uangnya sudah terpakai jadi aku harus benar-benar hemat menjadi seorang istri. Semua kulakukan demi mendapat anak sehingga aku berhenti bekerja. Dulu aku bekerja sebagai pegawai honorer dengan gaji lumayan. Tapi, sudahlah.Dari sanalah aku mulai berjualan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 45B End

    Kenapa rasa benci dan suka begitu cepat datang dan hilang? Apalagi sekarang dia melihat Rizka jauh lebih baik, jauh lebih cantik dari biasanya. Andai saja waktu bisa diulang. Jujur saja Hans tidak ingin kehilangan Rizka dan tidak ingin selingkuh dengan Delia.Dia ingin memperbaiki kehidupan rumah tangga mereka menjadi suami yang baik serta menjadi ayah yang baik untuk Rahman tapi semuanya sudah terlambat sekarang Zaki, abang kandungnya sudah menjadi suami Rizka.Semua sudah tidak lagi sama setelah mereka berpisah. Begitu banyak hal yang terjadi dan hal yang terjadi mengecewakan hidup Hans."Rizka ..." Dengan suara bergetar Hans membuka percakapan.Riska masih diam tidak menanggapinya. Entah apa yang diinginkan Hans di depannya ini."Apa yang kamu inginkan, Bang? Kenapa kamu menyuruhku datang kemari. Tidak puaskah kau ingin mencelakakan anakku. Kalau tidak datang tepat waktu mungkin anakku tinggal nama. Apakah itu keinginanmu?!"Akhirnya Rizka buka suara, tidak tahan lagi, dia meluapka

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 45A

    SETELAH KITA BERPISAH BAB ENDING**Dengan terpaksa Riska menyetujui untuk datang menjumpai Hans di lembaga pemasyarakatan. Walau hatinya menolak keras untuk menjumpai lelaki yang sudah membuat hidupnya hancur, Tapi dia nggak kuasa melihat ibu mertuanya yang menangis-nangis di depannya. Bu Nining menangis-nangis di depan Zaki, suaminya serta Ayah mertuanya.Saat itu Rizka mendapatkan keputusan yang tersulit jadi untuk menghentikan tangis wanita paruh baya itu dengan terpaksa dia harus menyetujuinya.Seketika Bu Nining menghentikan tangisannya saat Rizka setuju untuk menjumpai Hans di penjara. Karena memang itulah tujuan dari Bu Nining datang menjumpai Rizka.Bu Nining akan berupaya agar Hans bisa berbicara serta meminta maaf kepada Rizka atas apa yang sudah dilakukannya terhadap putra mereka.Bu Nining sangat khawatir Karena bagaimanapun Rahman adalah anaknya. Seharusnya mereka memiliki hubungan baik antara ayah dan anak. Tapi sebaliknya begitu banyak permasalahan yang terjadi sehingg

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 44B

    Rizka mengganggukan kepalanya. Namun perasaan Rizka tidak enak. Apakah kedua orang tua Zaki menginginkan hal lain. Semoga saja perasaannya tidak benar dan mereka datang hanya untuk silaturahmi belaka.Zaki pun keluar dari ruangan yang biasa mereka gunakan ketika tinggal di sini. Zaki sengaja merenovasi sebuah ruangan untuk tempat tinggal mereka ketika mereka pulang kampung. Tak mungkin juga mereka tinggal terlalu lama di Hotel. Apalagi ada kasus seperti ini."Bapak, Ibu."Zaki pun duduk bersama kedua orang tuanya. Bapaknya menepuk bahu anaknya."Zaki. Kalian mau ke kota?" tanya Bapak."Iya, Pak. Rencananya kami besok pulang. Kasihan juga Rizka dan Rahman. Mereka sudah di sini terlalu lama dan mengalami kejadian yang kurang menyenangkan.""Zaki, sebelumnya Bapak ingin meminta sesuatu kepada kalian bisa kamu panggilkan Rizka sebentar saja. Ada yang ingin disampaikan."Mendengar ucapan dari Bapak di balik tembok, Rizka juga penasaran. Sebenarnya apa yang mereka inginkan sampai harus mema

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 44A

    SETELAH KITA BERPISAH 44.**Bu Nining gak bisa menjanjikan yang terlalu banyak kepada Hans, dia tahu Rizka akan menolak untuk bertemu dengannya. Tetapi melihat putranya yang murung, bersedih saat menjadi pesakitan di dalam tahanan membuat Bu Nining juga ikut merasa sedih.Kini setelah pulang dari lapas ketika selesai mengunjungi anaknya. Bu Nining terlihat masih kepikiran atas permintaan Hans yang menginginkan Rizka untuk menjenguknya beserta juga dengan putra, Rahman. Mungkin juga Hans ingin memohon maaf atas segala kesalahannya."Bu. Kamu mikirin apa sih dari kemarin kayaknya melamun terus?" tanya suaminya."Pak, kasihan juga ya si Hans. Ibu nggak nyangka kalau kehidupannya jadi kayak begini. Padahal dulu dia itu anak kebanggaan. Bisa jadi pegawai negeri tapi sekarang dia juga terancam di pecat dari pekerjaannya gara-gara kesalahan kecil aja."Wanita paruh baya itu menghela nafas panjang. Dia masih betah melamun. Sang suami duduk di sisinya. Bapak menatap istrinya."Nggak bisa dibi

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 43B

    Hans menahan air matanya. Dia akhirnya menangis sedih. Air mata penyesalan dan air mata ketakutan. Setelah apa yang dialaminya di dalam penjara."Aku gak mau di pecat dan di penjara, Pak!" Hans tersedu. "Sabar, Nak. Rizka juga nggak mau mencabut laporannya. Ibu juga nggak menyangka kalau Rahman itu anak kandungmu. Semua yang terjadi cobaan." Bu Nining menyambung.Mendengar ucapan ibunya semakin berkecamuklah hati Hans. Rasa bersalah semakin menjadi.Hans teringat ketika menyiksa Rahman. Mungkin kalau dia tahu Rahman adalah anak kandungnya. Dia tidak akan melakukan ini. Kenapa Rizka harus merahasiakan ini? Kenapa tidak memberitahukan Hans kalau Rahman adalah anak kandungnya? Kenapa Rizka menutup-nutupi semuanya? Sekarang dia harus mendekam di penjara. Gara-gara kesalahannya dan juga kesalahan Rizka yang tidak memberitahu dari awal."Kenapa dia gak bilang, Bu. Kenapa Rizka gak bilang kalau itu anakku!" kata Hans protes. Dia protes sambil menangis dan sedikit teriak. Rasa kalut Hans k

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 43A

    SETELAH KITA BERPISAH 43.**Alangkah bahagianya Hans ketika dikunjungi keluarganya. Kali ini Ibunya datang bersamaan dengan ayahnya serta Dita, adiknya. Mereka sengaja datang bertiga untuk mengunjungi Hans yang sedang ditahan di lapas.Sementara itu Zaki beserta Rizka tidak datang. Hans cukup sadar diri, dia tahu Rizka sangat membencinya.Hans masih sangat terpukul dengan berita kalau Rahman anak yang sengaja diculiknya dan ingin dihabisinya itu adalah anak kandungnya. Hans ingin mendengar sendiri dari bibir keluarganya apa yang terjadi sebenarnya.Menurut pengakuan Polisi. Setelah dilakukan tes DNA dan hasilnya keluar. Hans adalah Ayah kandungnya. Kini Hans tinggal menunggu proses pengadilan dan hukuman apa yang didapatkannya setelah dia melakukan tindak kejahatan, menculik anak serta melakukan tindakan penganiayaan.Bu Nining merasa sedih melihat putranya yang sedang duduk di hadapannya dan sangat terlihat kacau. Semangat hidupnya seakan-akan sirna. Wanita paruh baya itu tidak meli

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 42B

    Perlahan kepala Rizka mengangguk pertanda dia setuju untuk pergi ke rumah ibu mertua. Zaki merasa lega, dia tahu Rizka adalah wanita yang patuh. Zaki mengelus pundak istrinya dengan rasa sayang agar Rizka jauh lebih tenang menghadapi segala persoalan di rumahnya nanti.**Dengan perasaan yang bergejolak. Rizka menekan perasaan malasnya. Seharusnya mereka yang datang menjumpai Rahman yang sedang sakit tetapi justru keegoisan keluarga Hans menuntun Rizka untuk datang juga ke rumah Ibu mertuanya. Entah masalah apa yang akan dibicarakan mereka."Assalamualaikum."Zaki mengucapkan salam ke semuanya. Di jawab oleh Bapaknya. Sekarang semuanya sudah berkumpul. Di sana Ibu, Bapaknya, adiknya, Dita, Zaki Rizka dan juga Rahman yang sudah jauh lebih tenang dan kesehatannya juga lebih membaik.Yang tidak ada di sana hanya Hans karena Hans sudah ditangkap polisi seminggu yang lalu dan kasusnya tetap bergulir.Dengan perasaan yang tidak nyaman Rizka penduduk di samping Zaki dan akan mendengarkan apa

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 42A

    SETELAH KITA BERPISAH 42.**Netra Hans melotot ketika melihat lelaki berseragam mengejar dirinya. Spontan dia berlari. Seharusnya jika tidak bersalah, Hans tidak perlu takut. Tetapi dia tahu kalau dia salah. Hans salah sudah melakukan kekerasan ke seorang bayi dan dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.Polisi pun bergerak cepat untuk mengamankan Hans. Akhirnya dibantu juga oleh warga. Hans bisa ditangkap untuk dibawa ke kantor Polisi serta dimintai keterangan."Saya nggak bersalah, Pak. Kenapa Bapak harus menangkap saya?!" katanya berdalih."Kami punya surat penangkapan Bapak karena Bapak dilaporkan sudah melakukan tindak kekerasan. Persoalan kekerasan ini bukan persoalan kejahatan biasa jadi harus segera diadili secepatnya!"Hans masih berusaha melepaskan diri tapi apa daya. Dia sudah tertangkap, dia harus dipenjara lagi. Trauma itu masih tersisa ketika dia di penjara di rumah tahanan wilayatul hisbah. Sekarang mungkin dia akan dipenjara dengan penjara sebenarnya bukan penja

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 41B

    Mata Rizka membola melihat mantan suaminya serta Ibu mertuanya akan segera mendatanginya. Wajah Rizka berubah ketus dengan amarah yang memuncak. Dia ingin sekali mencakar-cakar Hans yang sudah membuat anaknya trauma. Gara-gara Hans anaknya harus dirawat intensif di rumah sakit.Bayinya mengalami beberapa kekerasan yang menyebabkan ketakutan luar biasa sehingga benar-benar harus dilakukan perawatan kondusif agar bayinya tidak trauma lagi dan bisa kembali sehat."Rizka ..."Suara bariton itu memanggilnya tetapi Rizka sangat jijik mendengarnya."Pergi dari sini! Apa yang kamu inginkan? Aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja, Bang."Rizka sedikit berteriak karena dia tidak suka dengan kehadiran Hans serta Ibu mertua yang tidak bersikap bersahabat."Aku datang hanya mau tanya dan tau kebenaran tantang bayi itu. Kamu sengaja mau mempermainkan aku?!" Hans berkata garang."Pergi kamu dari sini! Untuk apa kamu tahu kebenaran. Aku sudah mengatakannya tadi dan aku tidak akan mengulang per

DMCA.com Protection Status