Share

Bab 43B

Hans menahan air matanya. Dia akhirnya menangis sedih. Air mata penyesalan dan air mata ketakutan. Setelah apa yang dialaminya di dalam penjara.

"Aku gak mau di pecat dan di penjara, Pak!" Hans tersedu.

"Sabar, Nak. Rizka juga nggak mau mencabut laporannya. Ibu juga nggak menyangka kalau Rahman itu anak kandungmu. Semua yang terjadi cobaan." Bu Nining menyambung.

Mendengar ucapan ibunya semakin berkecamuklah hati Hans. Rasa bersalah semakin menjadi.

Hans teringat ketika menyiksa Rahman. Mungkin kalau dia tahu Rahman adalah anak kandungnya. Dia tidak akan melakukan ini. Kenapa Rizka harus merahasiakan ini?

Kenapa tidak memberitahukan Hans kalau Rahman adalah anak kandungnya? Kenapa Rizka menutup-nutupi semuanya?

Sekarang dia harus mendekam di penjara. Gara-gara kesalahannya dan juga kesalahan Rizka yang tidak memberitahu dari awal.

"Kenapa dia gak bilang, Bu. Kenapa Rizka gak bilang kalau itu anakku!" kata Hans protes. Dia protes sambil menangis dan sedikit teriak. Rasa kalut Hans k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status