Share

Bab 3

Author: AirinNash
last update Last Updated: 2024-02-09 14:43:55

PoV Rizka

Wajah Bang Hans benar-benar pias karena petugas mengatakan menemukan bungkus kon--dom dan juga kon--dom bekas pakai. Nggak salah lagi merekalah yang tadi melakukan hubungan terlarang di mobil bergoyang itu. Saat itu hatiku bagaikan dihantam balok kayu. Walaupun aku tahu mereka itu sudah berbuat zina dalam mobil. Namun, tetap saja barang bukti membuat diriku terguncang karena aku tidak menyangka pengkhianatan yang bertubi-tubi seperti ini kurasakan dalam Rumah tanggaku.

"Bapak gak bisa mengelak lagi. Bapak harus segera kami bawa ke kantor untuk dimintai keterangan. Bapak dan Ibu mari ikut kami ke kantor. Kami akan meminta keterangan dari kalian berdua atas laporan ini karena ini bukan pelaporan main-main. Ini harus ditindak lanjuti."

Petugas itu dengan sigap menyuruh Bang Hans masuk ke dalam mobil. Petugas juga yang akan membawa mereka ke kantor Polisi Syariat. Di sana mereka akan dimintai keterangan atas apa yang telah mereka lakukan. Mungkin saja mereka terkena Qanun dan akan dicambuk 100 kali seperti yang terjadi ketika ketahuan berbuat zina di daerah ini.

Hukum cambuk dilakukan di depan semua masyarakat dan masyarakat boleh melihat mereka di cambuk. Lelaki dan wanita biasanya ketahuan berzina bila telah berumah tangga sebenarnya hukum dalam Islam itu lebih kejam. Mereka harus di rajam sampai mati. Namun, di daerah yang menganut syariat seperti ini mereka hanya dicambuk 100 kali dan algojo yang mengerjakannya.

"Sebentar, Pak. Kenapa kami harus ikut ke kantor? Bukankah tadi Bang Hans sudah menjelaskan kalau kami tidak punya hubungan apa-apa. Kami hanya sebatas teman saja tidak lebih. Jadi tolong lepaskan sajalah kami. Tolonglah, Pak."

Delia terlihat muram. Dia ketakutan ketika akan digiring ke kantor setempat. Dia tidak ingin pergi ke sana tetapi Polisi wanita menariknya agar dia segera ikut juga untuk dimintai keterangan.

"Ibu. Mari jelaskan di kantor karena masalah ini tidak bisa dijelaskan di sini. Ini jalan raya dan orang-orang melihat perbuatan kalian. Kalian juga melanggar syariat. Kalian harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas apa yang kalian kerjakan."

"Tapi kami tidak melakukan apa-apa. Untuk apa kami pergi ke sana. Tolong lepaskan saja kami, Pak. Saya akan bicara dengan istri saya. Saya tidak ada hubungan apa-apa dengan wanita ini. Kami hanya berteman saja dan mobil kami mogok."

Bang Hans juga berupaya melakukan hal yang sama. Dia tidak ingin pergi ke kantor tetapi polisi terus menyuruhnya untuk naik ke dalam mobil. Bang Hans dan juga Delia nampak ngeyel tidak ingin perbuatannya tercium oleh Lembaga di mana mereka bekerja.

"BAPAK DAN IBU BISA GAK IKUT ATURAN. MASUK!"

Perintah kepala tim yang menangani kasus ini. Ketua Tim membentak mereka berdua. Bang Hans dan juga Delia terdiam tidak bisa berkata-kata lagi. Tidak bisa menolak keinginan dari tim untuk masuk ke dalam mobil yang akan membawa mereka ke kantor setempat untuk dimintai keterangan.

Kini mereka berdua sudah ada di dalam mobil yang akan membawa mereka ke sana. Sementara aku dan juga Mila masih berdiri di pinggir jalan raya ini. Kemudian aku mendengarkan instruksi selanjutnya dari kepala tim yang akan menjelaskan apalagi yang harus ku kerjakan.

"Begini, Bu. Ibu melakukan pelaporan dan ibu adalah istri dari Bapak Hans Irawan. Jadi kami minta ibu juga ikut untuk memberikan keterangan. Serta bawalah bukti-bukti yang ada."

"Baik, Pak. Terima kasih atas kerjasamanya."

Kepala tim itu pun berlalu ketika mengatakan itu kepadaku. Aku juga harus datang ke sana sebagai saksi atas apa yang terjadi dengan suamiku.

"Kamu udah tahu, 'kan, Rizka. Kasus ini akan berat, dan semua akan tersorot. Keluarga Hans dan juga kamu akan tersorot media lokal mungkin masuk berita nasional. Kamu harus sabar untuk semua ini. Kamu bisa menghadapinya!"

Mila menepuk bahuku lembut. Dia menyemangatiku. Aku berterima kasih kepada Mila karena tanpa batuan dia. Mungkin Bang Hans tidak akan bisa kena hukuman seperti ini.

Suamiku itu memang pantas untuk dihukum atas apa yang sudah dilakukannya. Aku nggak tahu lagi cara apa yang harus aku lakukan untuk membuat dia jera. Karena bila aku bertanya lebih lanjut tentang hubungan dia dengan Delia serta Aplikasi hijaunya yang aku sadap. Pasti aku akan mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga. Bang Hans mungkin gelap mata dan akan memukulku.

Karena dia sudah biasa bersikap kasar kepadaku. Berkata yang kasar dan berkata yang buruk serta melayangkan bantal dan kain-kain diarahkan dengan keras pada diriku. Jadi aku harus mencari cara yang terbaik dan inilah cara yang terbaik ketika dia ketahuan. Cara yang terbaik adalah di harus dicambuk di depan semua orang agar dia jera.

Aku pun masuk ke dalam mobil bersama Mila untuk menuju kantor setempat di mana aku akan menjadi saksi Bang Hans dan gundiknya berbuat mesum.

Setiba di sana mereka langsung dicecar dengan berbagai pertanyaan dan tetap saja mereka itu tidak mengakui apa yang mereka perbuat di dalam mobil yang bergoyang. Beberapa masyarakat juga dijadikan saksi atas apa yang mereka kerjakan di dalam mobil.

Masyarakat mengatakan kalau mobil sudah beberapa kali terparkir di sana dan mereka yang kebanyakan berprofesi sebagai petani melihat sendiri kalau mobil itu memang bergoyang dan mereka tidak peduli sama sekali saat itu.

Karena berbagai bukti yang didapatkan. Dinyatakanlah Bang Hans dan Delia itu bersalah karena sudah berbuat mesum di dalam mobil yang bergoyang. Keduanya dinyatakan terbukti melanggar Qanun Jinayat atau Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Walaupun mereka berusaha menyangkal semuanya. Mereka tetap mengaku hanya teman.

Karena pertanyaan bertubi-tubi dan sikap keras Polisi syariat kepada mereka. Mereka akhirnya mengaku juga sudah berbuat terlarang diantara keduanya. Saat pengakuan itulah hatiku rasanya bagaikan diremas. Tetap saja rasanya sakit dan hancur ketika suamiku dengan bibirnya sendiri mengakui perbuatan zinanya dengan wanita lain.

"Tolong, Pak. Jangan datangkan keluarga saya. Saya minta tolong, Pak. Jangan beritahu suami saya, Pak."

Delia mohon kepada petugas agar tidak menghubungi keluarganya terutama sang suami kalau dia sudah berzina dengan lelaki lain. Mungkin Delia ketakutan akan rumah tangganya yang hancur.

"Kami harus memberitahu keluarga anda karena perbuatan ini akan disaksikan oleh banyak orang. Perbuatan yang sudah kalian lakukan bukan perbuatan main-main dan memang harus diketahui oleh keluarga anda sendiri."

Tangisan mengiba dari Delia tidak meluluhkan hati para petugas untuk tetap menghubungi keluarganya. Menghubungi suaminya dan memberitahukan perbuatan yang sudah dilakukannya dengan Bang Hans. Begitupun Bang Hans. Keluarga besar juga sudah diberitahu.

Ibunya beserta Bang Zaki, Abang kandungnya akan datang ke sini. Aku sudah tidak sabar Bagaimana reaksi ibunya mengetahui kelakuan dari Bang Hans.

Bersambung.

Related chapters

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 4

    SETELAH KITA BERPISAH BAG 4.POV HANS**Namaku Hans Irawan. Aku sudah menjalani pernikahan selama hampir setahun dengan istriku Rizka Arumi. Namun, sampai hari ini kami belum dikaruniai anak. Sudah berobat ke sana kemari. Namun, Kata Dokter Rizka sebenarnya baik-baik saja tidak ada masalah yang berarti untuknya.Aku menyalahkan dia karena sampai sekarang belum mempunyai anak. Aku tetap tidak mempercayai ucapan Dokter yang mengatakan kalau Riska itu sehat. Buktinya sampai sekarang kami belum mendapatkan keturunan. Biasanya orang menikah banyak sekali yang hamil setelah 2 bulan pernikahan. Tapi Riska sampai hampir setahun tidak juga memiliki tanda-tanda kehamilan.Rizka menyarankan kepadaku agar aku juga periksa untuk mengetahui apakah kondisi kesehatanku baik. Namun, perkataan Rizka seakan mengejekku. Aku merasa baik. Aku tidak apa-apa. Aku sehat-sehat saja bukan aku yang salah tetapi Riska. Di ranjang aku adalah lelaki kuat dan bergairah. Hasrat juga membara jadi aku menganggap ajaka

    Last Updated : 2024-02-09
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 5

    POV RIZKAAku menutup mulutku ketika ibu dan Bang Zaki datang. Apalagi Ibu langsung meng-gam-par Bang Hans. Aku tidak percaya dengan apa yang dilakukan Ibu. Dia meng-gam-par anaknya begitu saja di tempat umum. Pasti perbuatan Bang Hans sudah menyakiti hati ibu dan mencoreng nama besar keluarga."Hans, kamu sangat keterlaluan! Kamu sudah menginjak-nginjak harga diri keluarga kita. Apa kata orang dan kata keluarga besar kalau kamu dicam-buk di depan semua orang. Perbuatan kamu sungguh sangat miris. Kenapa kamu ber-zi-na dengan orang lain, Nak. Apalagi di mobil pasti perbuatan kamu akan viral."Ibu Nining, Ibunya Bang Hans menggebu-gebu mengatakan itu kepada suamiku. Namun, perlahan dia menangis di ujung perkataannya karena tidak menyangka perbuatan Bang Hans yang sudah tak pantas seperti ini kepada keluarganya.Bayangkan saja dalam beberapa jam berita itu sudah menyebar kemana-mana. Bahkan ada media lokal yang memang siaga di Kantor untuk mendapatkan informasi langsung membuat berita se

    Last Updated : 2024-02-09
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 6A

    SETELAH KITA BERPISAH 6**PoV Rizka. Aku tersentak kaget ketika Bang Hans menuduh seperti itu. Apalagi dia mengatakan kalau Bang Zaki menyukaiku? Yang benar saja. Dia hanya mencari-cari alasan untuk menutupi kesalahannya. "Jaga bicara kamu, Hans!" "Gak usah munafik, Bang. Aku tahu kalau kamu itu suka sama istriku. Padahal kamu tahu sendiri kan kalau dia itu nggak bisa punya anak. Tapi tetap Kamu suka sama dia karena alasan ini kamu nggak nikah-nikah dari dulu!" Bang Hans seenaknya saja menuduh. Aku melirik Bang Zaki. Lelaki itu tertunduk sebentar. Apakah benar apa yang dikatakan Bang Hans tapi aku tidak percaya. Setahuku memang Bang Zaki itu belum menikah karena belum bertemu jodoh yang pas karena itulah dia belum menikah. Tapi nggak mungkin juga karena aku. Dia tidak menikah. Bang Zaki adalah lelaki yang cukup tampan dan mapan. Dia memang bukan pegawai pemerintah seperti Bang Hans. Dia hanya seorang laki-laki biasa yang bekerja di Toko bangunan miliknya sendiri. Dia membangun T

    Last Updated : 2024-03-16
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 6B

    Tetangga juga pasti heboh dan banyak yang akan menyaksikan hukum cambuk yang sebentar lagi akan dilaksanakan dan Bang Hans akan menjadi pesakitan yaitu dicambuk 100 kali di depan semua orang. Jabatannya akan diturunkan atau mungkin dia akan dimutasi ke daerah lain yang lebih jauh dari kediaman kami. "Diam kamu! Kenapa kamu malah bela-bela dia. Kamu senang ya sama dia. Aku tahu, kamu juga punya perasaan dengan Zaki. Dasar kamu istri gak berguna. Asal kamu tahu aja. Aku kayak gini itu juga karena kamu. Kamulah yang membuat aku menjadi kesakitan kayak gini!" Bang Hans menatapku sengit."Maksud kamu apa, Nak? Kenapa kamu malah nyalahin Rizka. Dalam hal ini kamu yang salah, Nak. Rendahkanlah perkataanmu dan minta maaflah kepada Rizka karena sebagai istri. Dia pasti terpukul akan hal ini dan kamu malah terus menyalahkan dia. Itu tidak baik. seharusnya kamu berbaik-baik kepada dia agar dia mau memohon ke petugas untuk melepaskan supaya kamu tidak dihukum cambuk." Ibu berkata ke anak kesaya

    Last Updated : 2024-03-16
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 7

    PoV Rizka. Ibu mertua terus menangis. Dia kemudian memelukku. Dia memohon kepadaku agar tidak berpisah dari anaknya. Namun, aku sudah sakit hati. Rasa sakit hatiku teramat besar. Aku nggak akan sanggup hidup dengan lelaki egois seperti Bang Hans. Kalau memang Delia mau dengan dia maka silahkan saja. Membayangkan mereka bermain di mobil dengan nafas menderu akibat hass--rat yang besar diantara keduanya membuatku semakin sakit. Hatiku rasanya bagaikan di remas. Ibu tak tahu rasanya dan tak akan pernah tahu penderitaan dan luka batin ini. Hanya orang-orang yang pernah di selingkuhi yang tahu seberapa sakit hati yang kurasakan. Meskipun sakit tak berdarah. Tetaplah ini teramat sakit. Kalau dapat mereka melihat lukaku. Pasti sangat parah dan menganga lebar. Setahu aku Delia itu adalah seorang perempuan yang memiliki anak dan juga suami. Mungkin saja kalau dia mau menikah dengan Bang Hans. Dia harus bercerai dengan suaminya dan bahkan Bang Hans harus rela hati membesarkan anak Delia. Aku

    Last Updated : 2024-03-16
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 8

    SETELAH KITA BERPISAH 8.**PoV RizkaAku duduk di kursi Kantor Wilayatul Hisbah. Sungguh rasanya kepalaku mau pecah berdebat dengan Bang Hans. Walaupun dia dengan jumawa menerima hukuman cambuk itu dan memandang hi-na, marah dan benci padaku. Aku sama sekali tak peduli. Beberapa kali Bang Hans mengancamku pun aku tak takut. Ini adalah negara hukum, dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Aku pun tak mau bersamanya. Setelah putusan dari Mahkamah Syar'iyah yang akan dibacakan padanya serta hukuman cambuk itu di berikan. Aku akan bergerak ke Pengadilan Agama. Rasanya seumur hidup terlalu lama untuk ku habiskan bersama Bang Hans, lelaki yang mengkhianatiku. Tapi, tangisan Bu Nining membuatku pusing. Aku sudah mengatakan kepada Ibu kalau tidak akan menarik apapun dan tidak akan meringankan hukuman apapun dari Bang Hans. Dia sudah terbukti dan secara meyakinkan mengakui perbuatannya. Tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain menerima keputusan yang akan dibacakan Hakim sebentar l

    Last Updated : 2024-03-16
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 9

    SETELAH KITA BERPISAH 9.**PoV Author."Bagaimana keadaan kamu, Rizka?" tanya Mila menghampiri temannya itu yang terlihat lesu duduk di kantor Wilayatul Hisbah. Setelah menyaksikan ketegasan suami Delia. Rizka juga akan melakukan hal yang sama.Rizka menatap Mila yang sudah menggunakan seragam syariah dan rapi dengan kerudungnya. Tadi saat melakukan penggerebekan temannya itu masih menggunakan pakaian biasa. Namun setelah Hans ditangkap Mila pulang sebentar untuk mengganti pakaiannya dan datang lagi ke kantor untuk bekerja.Mila duduk di sisi Rizka di kursi Kantor. Mila tahu kalau Rizka sedang bingung, sedih dan marah. Mungkin sebentar lagi rumah tangganya akan berakhir setelah kejadian memalukan ini."Aku baik, Mila. Aku tadi baru saja menerima telepon dari Tante yang akan datang ke Rumah untuk mengunjungiku. Keluarga sangat shock mendengar ini semua. Dia juga marah sama aku karena mendengar dari orang lain. Aku merasa malu dengan kelakuan Bang Hans.""Sabar Rizka. Aku sudah mengata

    Last Updated : 2024-03-16
  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 10

    SETELAH KITA BERPISAH 10.**PoV Rizka.Aku sedang duduk di dekat jendela kamarku. Sesekali memandang ke arah luar. Tidak menyangka kalau Rumah tanggaku akan berakhir begitu saja. Tapi ini adalah keputusanku. Aku harus bertanggung jawab atas apa yang sudah ku pilih dan tidak akan pernah menyesal."Rizka, minum dulu tehnya," kata Tante Dina padaku. Aku mengulas senyum menerima pemberiannya. Tante Dina meletakkan dengan lembut teh yang sudah dibuatnya di nakas."Terima kasih, Tante."Ketika ku katakan itu Tante Dina berdiri di belakangku lalu mengelus punggungku. Aku tahu sikapnya itu berusaha memberikan kekuatan kepadaku atas apa yang sedang kuhadapi sekarang."Tante suruh Yuda beli nasi dan lauk, nasi bungkus saja. Ternyata di daerah sini ada menjual masakan khas Padang. Kita cobain ya," kata Tante Dina."Iya, Tante. Aku juga beberapa kali makan di situ. Masakannya enak." Aku memberikan seulas senyum.Beberapa saat kami terdiam. Aku tahu Tante Dina juga tidak tahu berbicara apa. Takut

    Last Updated : 2024-03-16

Latest chapter

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 45B End

    Kenapa rasa benci dan suka begitu cepat datang dan hilang? Apalagi sekarang dia melihat Rizka jauh lebih baik, jauh lebih cantik dari biasanya. Andai saja waktu bisa diulang. Jujur saja Hans tidak ingin kehilangan Rizka dan tidak ingin selingkuh dengan Delia.Dia ingin memperbaiki kehidupan rumah tangga mereka menjadi suami yang baik serta menjadi ayah yang baik untuk Rahman tapi semuanya sudah terlambat sekarang Zaki, abang kandungnya sudah menjadi suami Rizka.Semua sudah tidak lagi sama setelah mereka berpisah. Begitu banyak hal yang terjadi dan hal yang terjadi mengecewakan hidup Hans."Rizka ..." Dengan suara bergetar Hans membuka percakapan.Riska masih diam tidak menanggapinya. Entah apa yang diinginkan Hans di depannya ini."Apa yang kamu inginkan, Bang? Kenapa kamu menyuruhku datang kemari. Tidak puaskah kau ingin mencelakakan anakku. Kalau tidak datang tepat waktu mungkin anakku tinggal nama. Apakah itu keinginanmu?!"Akhirnya Rizka buka suara, tidak tahan lagi, dia meluapka

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 45A

    SETELAH KITA BERPISAH BAB ENDING**Dengan terpaksa Riska menyetujui untuk datang menjumpai Hans di lembaga pemasyarakatan. Walau hatinya menolak keras untuk menjumpai lelaki yang sudah membuat hidupnya hancur, Tapi dia nggak kuasa melihat ibu mertuanya yang menangis-nangis di depannya. Bu Nining menangis-nangis di depan Zaki, suaminya serta Ayah mertuanya.Saat itu Rizka mendapatkan keputusan yang tersulit jadi untuk menghentikan tangis wanita paruh baya itu dengan terpaksa dia harus menyetujuinya.Seketika Bu Nining menghentikan tangisannya saat Rizka setuju untuk menjumpai Hans di penjara. Karena memang itulah tujuan dari Bu Nining datang menjumpai Rizka.Bu Nining akan berupaya agar Hans bisa berbicara serta meminta maaf kepada Rizka atas apa yang sudah dilakukannya terhadap putra mereka.Bu Nining sangat khawatir Karena bagaimanapun Rahman adalah anaknya. Seharusnya mereka memiliki hubungan baik antara ayah dan anak. Tapi sebaliknya begitu banyak permasalahan yang terjadi sehingg

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 44B

    Rizka mengganggukan kepalanya. Namun perasaan Rizka tidak enak. Apakah kedua orang tua Zaki menginginkan hal lain. Semoga saja perasaannya tidak benar dan mereka datang hanya untuk silaturahmi belaka.Zaki pun keluar dari ruangan yang biasa mereka gunakan ketika tinggal di sini. Zaki sengaja merenovasi sebuah ruangan untuk tempat tinggal mereka ketika mereka pulang kampung. Tak mungkin juga mereka tinggal terlalu lama di Hotel. Apalagi ada kasus seperti ini."Bapak, Ibu."Zaki pun duduk bersama kedua orang tuanya. Bapaknya menepuk bahu anaknya."Zaki. Kalian mau ke kota?" tanya Bapak."Iya, Pak. Rencananya kami besok pulang. Kasihan juga Rizka dan Rahman. Mereka sudah di sini terlalu lama dan mengalami kejadian yang kurang menyenangkan.""Zaki, sebelumnya Bapak ingin meminta sesuatu kepada kalian bisa kamu panggilkan Rizka sebentar saja. Ada yang ingin disampaikan."Mendengar ucapan dari Bapak di balik tembok, Rizka juga penasaran. Sebenarnya apa yang mereka inginkan sampai harus mema

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 44A

    SETELAH KITA BERPISAH 44.**Bu Nining gak bisa menjanjikan yang terlalu banyak kepada Hans, dia tahu Rizka akan menolak untuk bertemu dengannya. Tetapi melihat putranya yang murung, bersedih saat menjadi pesakitan di dalam tahanan membuat Bu Nining juga ikut merasa sedih.Kini setelah pulang dari lapas ketika selesai mengunjungi anaknya. Bu Nining terlihat masih kepikiran atas permintaan Hans yang menginginkan Rizka untuk menjenguknya beserta juga dengan putra, Rahman. Mungkin juga Hans ingin memohon maaf atas segala kesalahannya."Bu. Kamu mikirin apa sih dari kemarin kayaknya melamun terus?" tanya suaminya."Pak, kasihan juga ya si Hans. Ibu nggak nyangka kalau kehidupannya jadi kayak begini. Padahal dulu dia itu anak kebanggaan. Bisa jadi pegawai negeri tapi sekarang dia juga terancam di pecat dari pekerjaannya gara-gara kesalahan kecil aja."Wanita paruh baya itu menghela nafas panjang. Dia masih betah melamun. Sang suami duduk di sisinya. Bapak menatap istrinya."Nggak bisa dibi

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 43B

    Hans menahan air matanya. Dia akhirnya menangis sedih. Air mata penyesalan dan air mata ketakutan. Setelah apa yang dialaminya di dalam penjara."Aku gak mau di pecat dan di penjara, Pak!" Hans tersedu. "Sabar, Nak. Rizka juga nggak mau mencabut laporannya. Ibu juga nggak menyangka kalau Rahman itu anak kandungmu. Semua yang terjadi cobaan." Bu Nining menyambung.Mendengar ucapan ibunya semakin berkecamuklah hati Hans. Rasa bersalah semakin menjadi.Hans teringat ketika menyiksa Rahman. Mungkin kalau dia tahu Rahman adalah anak kandungnya. Dia tidak akan melakukan ini. Kenapa Rizka harus merahasiakan ini? Kenapa tidak memberitahukan Hans kalau Rahman adalah anak kandungnya? Kenapa Rizka menutup-nutupi semuanya? Sekarang dia harus mendekam di penjara. Gara-gara kesalahannya dan juga kesalahan Rizka yang tidak memberitahu dari awal."Kenapa dia gak bilang, Bu. Kenapa Rizka gak bilang kalau itu anakku!" kata Hans protes. Dia protes sambil menangis dan sedikit teriak. Rasa kalut Hans k

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 43A

    SETELAH KITA BERPISAH 43.**Alangkah bahagianya Hans ketika dikunjungi keluarganya. Kali ini Ibunya datang bersamaan dengan ayahnya serta Dita, adiknya. Mereka sengaja datang bertiga untuk mengunjungi Hans yang sedang ditahan di lapas.Sementara itu Zaki beserta Rizka tidak datang. Hans cukup sadar diri, dia tahu Rizka sangat membencinya.Hans masih sangat terpukul dengan berita kalau Rahman anak yang sengaja diculiknya dan ingin dihabisinya itu adalah anak kandungnya. Hans ingin mendengar sendiri dari bibir keluarganya apa yang terjadi sebenarnya.Menurut pengakuan Polisi. Setelah dilakukan tes DNA dan hasilnya keluar. Hans adalah Ayah kandungnya. Kini Hans tinggal menunggu proses pengadilan dan hukuman apa yang didapatkannya setelah dia melakukan tindak kejahatan, menculik anak serta melakukan tindakan penganiayaan.Bu Nining merasa sedih melihat putranya yang sedang duduk di hadapannya dan sangat terlihat kacau. Semangat hidupnya seakan-akan sirna. Wanita paruh baya itu tidak meli

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 42B

    Perlahan kepala Rizka mengangguk pertanda dia setuju untuk pergi ke rumah ibu mertua. Zaki merasa lega, dia tahu Rizka adalah wanita yang patuh. Zaki mengelus pundak istrinya dengan rasa sayang agar Rizka jauh lebih tenang menghadapi segala persoalan di rumahnya nanti.**Dengan perasaan yang bergejolak. Rizka menekan perasaan malasnya. Seharusnya mereka yang datang menjumpai Rahman yang sedang sakit tetapi justru keegoisan keluarga Hans menuntun Rizka untuk datang juga ke rumah Ibu mertuanya. Entah masalah apa yang akan dibicarakan mereka."Assalamualaikum."Zaki mengucapkan salam ke semuanya. Di jawab oleh Bapaknya. Sekarang semuanya sudah berkumpul. Di sana Ibu, Bapaknya, adiknya, Dita, Zaki Rizka dan juga Rahman yang sudah jauh lebih tenang dan kesehatannya juga lebih membaik.Yang tidak ada di sana hanya Hans karena Hans sudah ditangkap polisi seminggu yang lalu dan kasusnya tetap bergulir.Dengan perasaan yang tidak nyaman Rizka penduduk di samping Zaki dan akan mendengarkan apa

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 42A

    SETELAH KITA BERPISAH 42.**Netra Hans melotot ketika melihat lelaki berseragam mengejar dirinya. Spontan dia berlari. Seharusnya jika tidak bersalah, Hans tidak perlu takut. Tetapi dia tahu kalau dia salah. Hans salah sudah melakukan kekerasan ke seorang bayi dan dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.Polisi pun bergerak cepat untuk mengamankan Hans. Akhirnya dibantu juga oleh warga. Hans bisa ditangkap untuk dibawa ke kantor Polisi serta dimintai keterangan."Saya nggak bersalah, Pak. Kenapa Bapak harus menangkap saya?!" katanya berdalih."Kami punya surat penangkapan Bapak karena Bapak dilaporkan sudah melakukan tindak kekerasan. Persoalan kekerasan ini bukan persoalan kejahatan biasa jadi harus segera diadili secepatnya!"Hans masih berusaha melepaskan diri tapi apa daya. Dia sudah tertangkap, dia harus dipenjara lagi. Trauma itu masih tersisa ketika dia di penjara di rumah tahanan wilayatul hisbah. Sekarang mungkin dia akan dipenjara dengan penjara sebenarnya bukan penja

  • SETELAH KITA BERPISAH    Bab 41B

    Mata Rizka membola melihat mantan suaminya serta Ibu mertuanya akan segera mendatanginya. Wajah Rizka berubah ketus dengan amarah yang memuncak. Dia ingin sekali mencakar-cakar Hans yang sudah membuat anaknya trauma. Gara-gara Hans anaknya harus dirawat intensif di rumah sakit.Bayinya mengalami beberapa kekerasan yang menyebabkan ketakutan luar biasa sehingga benar-benar harus dilakukan perawatan kondusif agar bayinya tidak trauma lagi dan bisa kembali sehat."Rizka ..."Suara bariton itu memanggilnya tetapi Rizka sangat jijik mendengarnya."Pergi dari sini! Apa yang kamu inginkan? Aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja, Bang."Rizka sedikit berteriak karena dia tidak suka dengan kehadiran Hans serta Ibu mertua yang tidak bersikap bersahabat."Aku datang hanya mau tanya dan tau kebenaran tantang bayi itu. Kamu sengaja mau mempermainkan aku?!" Hans berkata garang."Pergi kamu dari sini! Untuk apa kamu tahu kebenaran. Aku sudah mengatakannya tadi dan aku tidak akan mengulang per

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status