Share

72. Terima kasih, Mhita.

Aku mencebik. Awalnya malas harus menelepon Om Do karena belum mau berbicara dengannya. Tapi tidak ada pilihan lain, aku memang harus menelepon dia. Baru saja aku mengangkat ponsel bermaksud menghubunginya, bersamaan dengan itu pintu toko terbuka dan sesaat setelahnya pria itu nampak keluar dengan wajah datar.

Aku ragu untuk bicara duluan, akhirnya hanya saling pandang dengan Mitha.

"Aku ... "

"Lala pergi ke rumahku, Om, tadi dia yang memintaku menjemputnya di sini. Aku gak tahu dan gak mau tahu urusan kalian, tapi sekarang Lala balik karena barusan ada telepon, katanya Mamanya di rumah sakit." Tanpa diminta Mitha membantuku untuk menjelaskan.

"Terima kasih, Mitha, sudah menjaga istri saya," jawab Om Do sambil tersenyum ke arah Mitha.

Dia tersenyum? Apa karena pada Mitha? Atau memang dia tidak marah?

"Kalau begitu, aku permisi ya, Om. Lala sudah aku kembalikan pada yang berhak. Baru saja beberapa jam katanya dia sudah kangen sama suaminya. Hihihi .... "

Refleks aku mencubit lengan M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status