Share

75. Sudah Terbiasa

"Tidak ada yang salah bukan? Kita suami-istri, kita halal. Yang salah itu pikiran kamu. Lagipula yang seharusnya marah itu aku, bukan kamu, kenapa jadi terbalik. Jujur saja aku pun masih marah, tentang kehamilan itu, aku sangat marah. Belum juga reda, kamu sudah kabur. Masih beruntung aku menutupi kejadian ini di hadapan Mama, kalau aku mau jahat, aku bisa saja mengatakan bahwa kamu pergi tanpa pamit dan buktinya ada, trolly bag kamu itu ada di mobil. Aku bisa bilang sama Mama sekarang juga kalau kehamilanmu itu bohong," ucapnya panjang lebar membuatku diam tak bisa berkata. Lagi, kubuang nafas kasar sambil memainkan ujung kerudung.

"Dan sekarang, hanya karena aku memindahkanmu ke pangkuanku kamu sudah marah-marah tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi."

"Tanpa izin aku dulu?"

"Jangan bicara masalah izin. Seorang istri yang seharusnya minta izin ketika akan pergi, bukankah begitu? Lalu seorang suami disalahkan ketika menyentuh istrinya, bahkan dalam keadaan darurat. Ingat, aku masih m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status