Share

98. RAHASIA TUNGKU

Keesokan pagi, tampak banyak orang telah berkumpul di halaman gedung Hoa San. Terdapat panggung setinggi satu meter di tengah-tengah halaman yang disiapkan oleh para murid semalam.

Para pendekar terlihat tidak sabar, mereka sudah menunggu pertandingan merebut gelar Ketua Dunia Persilatan cukup lama. Siapa yang tak ingin diakui dan mendapatkan gelar kebanggaan itu, perguruan mereka akan menjadi terkenal dan dihormati di mana-mana.

“Di mana Ketua Hui?” Mereka mulai berbisik satu sama lain, karena hari sudah siang namun tuan rumah tak kunjung muncul.

“Wah, jangan-jangan tewas lagi seperti kejadian Ketua Hoa San terdahulu!” celetuk salah seorang dari para kontestan.

Murid-murid Hoa San mulai ikut cemas, antara mereka terjadi saling tunjuk, tidak ada yang berani pergi mencari ketua ke kamar Ketua Hui.

“Kau saja!” Murid Kedua menyikut adik seperguruannya namun Murid Keempat menggeleng kuat. Ia sudah bosan dikejutkan oleh mayat ketua dua kali berturut-turut.

Mereka masih berdebat tentang sia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status