Share

185. MENGHANCURKAN KEANGKUHAN

Di bawah langit cerah tanpa awan menggantung, dua sosok pria berdiri berhadapan di tengah lapangan tandus. Angin gurun yang kering dan panas mulai bertiup kencang, menerbangkan butiran pasir di sekeliling mereka.

Taban, sang Panglima Mongolia, berdiri dengan postur mengancam. Tubuhnya yang besar dan berotot menjulang tinggi, bayangan tubuh kekarnya terbentang di atas tanah retak yang gersang. Matanya yang gelap berkilat penuh kebencian, menatap tajam ke arah lawannya.

"Kau, orang Qi!" geram Taban, suaranya serak dan dalam. "Hari ini kau akan merasakan kehebatan Tinju Pasir Mongolia!"

Di hadapannya, Yu Ping, sang Pendekar Seruling Sakti dari negeri Qi, berdiri dengan tenang. Jubah putihnya melambai tertiup angin, wajahnya teduh tak menampakkan kegentaran sedikitpun.

"Panglima Taban," ucap Yu Ping, suaranya terdengar dalam penuh wibawa, "kekerasan bukanlah jalan untuk menyelesaikan perselisihan kita. Saya datang dengan maksud baik, masih ada cara lain yang lebih bijak. Izinkan saya bert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status