Share

144. CUCU YANG HILANG

“Hantu? Jangan bicara sembarangan!” sergah kakak tertua bernama Wei, matanya memindai halaman sekitar dengan penuh kewaspadaan. “Kemana dua saudara kita yang lain? Seharusnya berkumpul di sini hingga tugas selesai, tetapi masih tidak muncul juga.”

“Kakak Wei, kita sebaiknya segera kabur sebelum para penjaga kembali!” bisik adiknya yang bertubuh gempal. “Adik Ketiga dan Kelima pasti sudah lebih dulu pergi.”

Wei mengangguk setuju, namun baru saja maju selangkah tiba-tiba muncul Jenderal Xiao Gang di depan mata.

“Jenderal Xiao Gang!” Wei menghembuskan napas lega, lalu tersenyum mengejek. “Mengapa wajahmu terlihat ngeri melihat kami menenteng kepala Yu Ping dan temannya? Takut?”

“Kak Wei, sungguh sulit dipercaya Jenderal Xiao yang bernama besar ternyata tidak lebih dari pecundang!” imbuh adiknya yang bertubuh gempal.

“Benar, lebih pantas disebut anjing Qi!” Tiga bersaudara itu tertawa menghina.

“Sudah puaskah kalian tertawa?” tanya Jenderal Xiao Gang, suaranya terdengar dingin.

Ketiga pera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status