Share

BAB 44A

Ibu menuding Om Danang dengan telunjuknya. Aku tahu, sata ini ibu benar-benar murka. Tak pernah kulihat wajah dan sikap ibu segarang ini. Apa yang sebenarnya terjadi?

Apakah benar jika mereka memiliki masa lalu yang tak pernah kutahu sebelumnya? Mungkinkah Om Danang itu bapak kandungku? Apa ibu pernah menikah dengannya sebelum dinikahi bapak? Berbagai pertanyaan lalu lalang di benak.

"Jangan pernah menyebutku egois! Seharusnya kamu ngaca. Siapa yang sebenarnya egois, aku atau kamu!" sentak ibu dengan mata berkaca, tapi suaranya terdengar penuh penekanan.

"Jangan bahas masa lalu sekarang, Ni. Aku minta maaf karena sudah meninggalkanmu dalam keadaan hamil dua bulan, tapi--

"Nggak perlu tapi-tapi, Mas. Sebaiknya kamu pergi dari rumahku dan jangan pernah muncul di depan mataku lagi!" usir ibu sembari menunjuk pintu keluar.

"Jawab dulu siapa ayah Hanin? Jika aku ayah kandungnya, dia harus mengulang akad nikah itu karena seharusnya aku yang jadi walinya. Pernikahannya--

"Stop! Jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lienda nasution
kalau ragu kenapa tidak minta tes DNA saja Danang,...jaman sudah canggih kok masih saja mau tibet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status