Share

BAB 43B

"Alhamdulillah. Ijab qabul sudah dilaksanakan. Gimana para saksi, sah?" Penghulu melirik saksi yang sudah kami siapkan. Keduanya pun saling pandang lalu mengucapkan satu kata yang membuatku tersenyum lega.

"Sah."

"Alhamdulillah ...." Kedua ibuku mengucap Hamdallah bersama-sama lalu memelukku hangat.

"Akhirnya kamu jadi menantu ibu lagi, Nin." Ibu mertua terharu. Kuusap kedua sudut matanya dengan tissu yang kubawa.

"Jangan menangis, Bu. Nanti make up ibu luntur." Aku mengopi kalimat ibuku saat di kamar tadi.

"Kamu ini, masih saja bercanda di tengah ketegangan begini." Ibu memukul lenganku pelan sembari tersenyum lebar.

"Akad nikah kali ini sudah sah ya, Mas Eros, Mbak Hanin. Alhamdulillah kalian berdua sudah sah sebagai suami istri. Jadi, harus sama-sama tahu kodrat suami seperti apa dan kodrat istri bagaimana. Saling menjaga aib satu sama lain dan harus bisa selalu bergandeng tangan di saat suka maupun duka." Mas Eros mengangguk yakin, aku pun melakukan hal yang sama.

Tak akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Zaidah
wali nya pakai wali hakim
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status