Share

BAB 41A

Persiapan lamaran sudah selesai. Ibu mengundang beberapa orang untuk ikut menghadiri acara bahagia ini. Tak terlalu banyak, sebagian besar kerabat dan tetangga dekat saja. Camilan dan minuman sudah disiapkan di ruang tengah dan ruang tamu secara lesehan. Beragam menu untuk makan besar pun siap.

Jarum jam berputar dengan cepat. Beberapa tamu lelaki yang sudah datang, pamit ke masjid lebih dulu saat adzan isya berkumandang. Aku masih di kamar memakai gamis abu muda dengan hijab abu tua saat ibu masuk ke kamarku.

"Akhirnya anak ibu akan dilamar." Wanita yang telah melahirkanku itu memegangi pundakku lalu menatapku dari cermin.

"Kaya masih perawan saja sih, Bu. Hanin kan pernah dilamar sebelumnya." Aku membalas dengan senyum.

"Beda dong. Kemarin lamaran yang salah, sementara ini InsyaAllah lamaran yang pas. Ibu akan selalu mendoakan kalian berdua.

Lagi-lagi ibu mengusap kepalaku yang tertutup hijab secara perlahan. Kupegang punggung tangan ibu lalu mendongak. Mata ibu berkaca saat mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status