Share

BAB 37B

Usai menjalankan kewajiban empat rokaat shalat dzuhur, aku pamit pada ibu yang masih duduk di sofa ruang tengah sembari menonton sinetron. Setelah itu, aku berangkat ke cafe Mas Eros dengan motor matic seperti biasanya. Aku pura-pura tak melihat dan tak peduli dengan tatapan sinis para tetangga yang bergerombol di rumah Bi Lastri.

Mereka memang biasa berkumpul di sana untuk membahas banyak hal yang ujung-ujungnya akan menggunjing tetangga. Seperti saat ini kudengar mereka menyebut namaku. Tak terlalu keras memang, tapi cukup terdengar di telingaku yang masih normal. Tak menoleh, aku tetap fokus dengan laju motorku sendiri.

Sekitar dua puluh menit aku sampai di cafe Mas Eros. Gegas kuparkirkan motor di tempat yang sudah disediakan. Suasana di cafe saat ini cukup ramai. Mungkin karena masih jam makan siang. Kulihat semua karyawan sibuk mengantar pesanan ke sana-sini. Kasir pun fokus dengan pembayaran para konsumen. Kulirik ruangan kecil yang dijadikan kantor dan tempat istirahat Mas E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status