Share

BAB 38B

"Apa maksudmu ngomong begitu, Fika?! Jangan terus memancing amarahku. Kamu juga tahu kalau aku dan Hanin sudah berpisah, kenapa terus mengaitkan dia dengan hubungan kita? Jika sekarang aku menghargainya, itu karena dia tamu di rumah ini. Bukan karena cinta. Kamu harusnya memahami itu, bukan terus menyudutkanku," ucap Mas Eris sembari membuang pandangan.

Sikapnya kali ini benar-benar membuatku semakin curiga jika sebenarnya dia membenarkan apa yang kuucapkan. Aku selalu mengamati, ekspresinya berbeda tiap kali menyebut nama Hanin.

"Omong kosong. Jangan sok cuek jika saat tak bersamaku kamu perhatian pada perempuan itu."

"Kapan? Memangnya kamu lihat aku memperhatikan, Hanin? Apa kurang rasa perhatian dan sayangku padamu, sampai kamu securiga itu? Aku sudah memenuhi tanggungjawabku sebagai ayah dan suami. Semua kebutuhanmu aku penuhi. Baju, sepatu, kebutuhan dapur dan skincaremu semua kusiapkan dengan baik. Bahkan saat kamu habiskan tabunganku dan jual motor Edo, aku masih berusaha mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status