Share

BAB 39B

Aku tercekat mendengar pertanyaan Mas Eros. Dia kembali menatapku beberapa saat, tapi aku masih bergeming dan tak menanggapi pertanyaannya.

"Hemmm ... gimana, Nin? Sudah ada jawaban kan?" tanya Mas Eros sembari sedikit menaikkan dagunya ke arahku. Aku menghirup napas dalam lalu menghembuskannya panjang.

"Aku tahu, pasti jawabannya iya kan?" Lagi-lagi Mas Eros mengangkat-angkat kedua alisnya begitu percaya diri sembari terkekeh. Aku hanya melirik sekilas lalu memijit kening pelan.

"Kenapa begitu? Kamu terpesona dengan jambangku ini?" ucap Mas Eros lagi sembari mengusap jambang tipisnya. Dia mulai memberikan lawakan, mungkin agar aku tak terlalu kaku saat bersamanya.

"Atau ... jangan-jangan kamu terpesona dengan rambutku?"

Laki-laki itu menyugar rambutnya lalu menatapku beberapa saat. Aku menghela napas panjang. Tak kusangka jika Mas Eros bisa bertindak di luar kenormalannya. Biasanya dia masih menjaga image tiap kali bertemu denganku. Apa karena sekarang dia mulai merasa nyaman,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status