Share

Pov. Dita 2.

Semenjak aku mengijinkan Kang Andi untuk bertemu dan menjalin silaturahmi dengan anaknya, hatiku selalu gelisah. Yah, karena Kang Andi selalu lupa waktu, bahkan ketika aku menghubunginya ia selalu menjawab dengan formal tidak seperti biasanya, panggilan sayang yang selalu diucap seolah hilang.

[Hallo assalamu'alaikum,Kang. Kamu masih di mana? Sudah makan belum]

[Eh-ini Um, aku sedang di rumah Aa] ucapnya terbata.

[Kok, Abi, tidak menjawab salam Umi?]

[Ya Allah, maaf Um, eh Um, sudah dulu ya.] ucapnya segera memutus sambungan telpon bahkan tidak mengakhirinya dengan ucapan salam.

Aku berpikir mungkin dia sedang dengan Teh Evita, sehingga merasa canggung. Aneh kan? Mengapa dia harus merasa canggung kalau memang sudah tidak ada apa-apa, lagipula aku istrinya.

______

Di dalam kamar saat hendak tidur kubernikan diri untuk bertanya, karena setelah pertemuannya dengan mantan istrinya Kang Andi tak pernah lagi menggauliku.

"Kang, Umi lihat akhir-akhir ini Akang berubah."

"Berubah bagaiman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status