Share

Pov. Evita.

Pov. Evita.

Setelah dirasa aman aku pun berangkat ke Banten, aku putuskan untuk sementara tinggal di sana.

Sesampainya di rumah Bapak … semua masih sama, Bapak memang telaten dalam mengurus tanaman meskipun tidak ada Mamah nampak tanaman juga bunga-bunga tertata rapi.

"Assalamu'alaikum…."

"Waalaikumsalam … Non Evita, MasyaAllah berangkat jam berapa, sepagi ini sudah sampai?"

"Maaf, Yah. Bi. Mengganggu. Apa Bapak sudah bangun?"

"Sudah, kok. Bapak sedang di halaman belakang lagi ngopi."

"Yasudah aku temuin Bapak dulu, Bi Minah kenalin ini Bi Esih yang bakal bantuin aku ngurus Aa di sini, dan tolong ya buatin kopi buat Mang Ujang."

"Iya, Non."

Aku pun berjalan menuju halaman belakang, di sana biasanya Bapak dan Mamah banyak menghabiskan waktu untuk berbincang.

"Kakek…."

"Aa! Vi, kamu sudah sampai?"

"Iya, Pak. Maaf ya pagi-pagi Evita sudah ke sini."

"Kamu ini, ini kan rumahmu juga, kapanpun kamu pulang, Bapak senang. Bapak kesepian kalau tidak ada kalian. Bapak harap kali ini kamu la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status