Share

Menyukai Andi.

"Ya Allah … Akang, Mesya, kalian kehujanan. Kenapa tidak berteduh dulu."

"Kami tadi berteduh, tapi karena sudah malam jadi kami pulang, iya kan. Kang?" tanya Mesya. Namun, kulihat Kang Andi diam saja, dia malah langsung masuk ke dalam tanpa berucap apa-apa.

"Mesya, kamu tidak apa-apa, sana gih, ganti baju dulu."

"Iya, Teh. Makasih ya, Mesya memang kedinginan."

"Kamu mau Teteh masakin air hangat buat mandi?"

"Tidak, Teh. Mesya mau langsung ganti baju, terus tidur saja."

Di kamar….

"Kang ada apa?"

"Tidak ada apa-apa, aku hanya capek saja, duh putri Abi sudah tidur rupanya." ucap Kang Andi sambil menciumi Kinara.

"Kang, Maaf ya, Dita sudah maksa Akang buat anter Mesya. Aku cuma khawatir saja sama dia kalau sampai jalan sendiri."

"Kamu tidak perlu sekhawatir itu, Mesya bukan anak kecil lagi!" ucap Kang Andi menekankan kalimatnya.

Entah mengapa aku merasa Kang Andi tidak menyukai Mesya. Sikapnya sangat dingin. Aku jadi merasa tidak enak hati.

Esoknya….

"Teh, itu kok air di kamar mandi t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status