Share

Bab 263

"Ya." Briella mengiakan dan berjalan ke ruang tamu kamar untuk menghubungi resepsionis.

Tidak butuh waktu lama, kedua orang itu menekan bel pintu kamar dan Briella membukakan pintu untuk mempersilakan mereka masuk.

Briella memandang mereka dan merasa kalau mereka berbeda dari dua orang yang Briella temui hari ini di perusahaan.

Pria dan wanita di perusahaan itu menunjukkan keserakahan dan kelicikan yang tertulis jelas di wajah mereka. Namun, kedua orang ini kebalikannya, memberi Briella kesan jujur di awal pertemuan mereka.

Hanya saja, Briella tidak bisa membuat penilaian berdasarkan penampilan. Sebelum mengetahui jelas akar permasalahan yang terjadi, dia harus mendengarkan Valerio.

"Begini, aku ingin tahu alasan kalian berlutut di depan hotel. Kalau nggak, Pak Valerio nggak akan bersedia bertemu dengan kalian."

"Nak, tolong bantu kami membujuk Pak Valerio." Ibu-ibu itu meraih tangan Briella dan menangis. Dia bahkan berlutut di hadapan Briella. "Nak, anak kami yang nggak tahu diuntung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status