Share

Bab 262

"Nggak boleh begitu." Seseorang berseru, "Bukankah ini melanggar privasi orang lain? Ada aturan di hotel yang nggak kasih izin staf biasa masuk ruang pemantauan."

"Cih, bilang saja kamu takut. Ada kesempatan dapat uang tapi nggak kamu manfaatkan dengan baik. Kalau takut, anggap saja kamu nggak tahu apa-apa. Aku akan melakukannya sendiri."

"Ya sudah pergi saja. Aku nggak akan berani menyinggung orang berpengaruh seperti Valerio."

"Cih, dasar pengecut. Aku sudah berbaik hati, kalau nggak, aku pasti sudah meminta saudaraku itu untuk datang ke hotel dan mengambil gambar mereka secara diam-diam. Sudah berapa banyak artis yang ketahuan karena nggak menutup gorden. Kalau mereka berani melakukannya, pasti akan ada orang yang berani mengeksposnya."

Setelah mengatakan itu, pegawai itu diam-diam pergi ke ruang pemantauan.

Lift perlahan naik ke lantai di mana presidential suite berada. Pintu lift terbuka dan Valerio baru melepaskan tangannya. Briella menatap Valerio dengan mata terbelalak. Dia ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status