Share

Awal yang Baru

Samara menarik napas panjang ketika muntahnya mereda. Sejak bertemu dan menjalin hubungan terlalu jauh dengan Arsa, dokter bedah itu memang menyediakan test pack di tasnya. Meski ia telah minum pil KB tapi resiko kebobolan tetap ada.

"Oke, tenang, kalau tidur sama lelali memang harus siap hamil," gumam Mara sambil membuka bungkus TP. Beberapa saat setelah diguyur air seni, pecahan arwah kelima Hara itu memejamkan mata. Hasilnya positive, Samara hamil anak Arsa.

"Terus aku harus gimana. Ayahnya aja suka datang dan pergi sesuka hati." Samara membuang TP ke tong sampah. Ia tetap jalankan aktivitas tanpa gangguan sama sekali. Rasa kantuk dan mual bisa ia tahan. Yang sulit menahan rindu pada Arsa yang sangat menggebu-gebu.

"Kita periksa hari ini ya, Sayang, kalau pun hanya ada kita berdua tanpa papa kamu, nggak apa-apa, Mama bisa besarin kamu sendirian." Mara menarik napas menenangkan debar jantungnya yang tak tenang.

Dengan sekuat tenaga ia masuk ke dalam poliklinik ibu dan anak dan men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status