Share

54. Harga Diri 3

Hingga tengah hari Rinjani menunggu di parkiran rumah sakit. Daffa juga belum dipindahkan ke ruang perawatan. Setiap kali hendak menemui, entah papa mertua atau pun iparnya menghalangi. Mama mertuanya tidak ikut, orang yang bisa diharapkan berpihak padanya.

"Pak, kita pulang sekarang saja," ujarnya pada Pak Slamet.

"Sekarang, Bu Dokter?"

"Iya." Lebih baik pulang saja. Mau menunggu sampai kapan, mertuanya tidak mengizinkan ia menemui Daffa. Terlalu lama membawa mobil Reza juga sungkan. Meski pemiliknya bilang tidak apa-apa.

Nanti kalau Noval diajak bertemu papanya, malah membuat anak itu rewel. Nangis dan tidak mau pulang. Belum lagi jika bertemu sama kakeknya. Tapi Pak Farhan tadi tidak menanyakan tentang cucunya sama sekali.

Sepanjang perjalanan pikiran Rinjani tidak karuan. Khawatir, cemas, dan rasa yang tidak bisa ia gambarkan dengan kata-kata. Ingin sekali melihat keadaan Daffa. Ditambah ucapan mertuanya mencabik-cabik hati. Dia yang dikhianati, dia juga yang dihakimi. Harga diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (24)
goodnovel comment avatar
MisDarwati
koq gak up hari ini Thor, ditungguin dari td sore
goodnovel comment avatar
Muthia Azzahra
smoga daffa jadi ngak waras kalo tau semua kekejaman ayah dan kakak kakaknya,, biartau rasa tu kkuarga nya
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
dikeluarga daffa cuma ibunya yg waras....makanya dia takut kehilangan menantu kyk rin....apalagi dia sdh kasih cucu laki".....mungkin bpknya daffa jga pernah selingkuh tapi dimaafin sama istrinya mknya songgong bgtu.....ika klo tahu suaminya punya istri lagi apa masih bs angkuh bgtu.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status