Share

Part 31 : Mawar Putih

Aku duduk di meja kerja dengan frustrasi saat Kerajaan Brixia menyampaikan bahwa mereka tak memiliki bunga itu. Pihak Axiandra juga mengaku jika mereka tak pernah memanen bunga itu karena medan yang sulit.

Semakin hari kondisi Luna semakin memburuk. Kudengar ia sudah kehilangan penglihatannya, sementara pencarianku belum membuahkan hasil.

Sekali lagi, bunga itu hanya tumbuh pada musim dingin. Masih terlalu jauh untuk sampai pada musim itu sedangkan batas hidup Luna sudah diprediksi takan sampai musim gugur tiba.

Sial, aku harus bagaimana? Ada bagian hatiku yang tak ingin kehilangan dirinya.

Aku meninggalkan ruang kerja yang terasa penat. Berkuda dengan cemas dan bermaksud untuk mengunjungi gadis itu. Aku penasaran, sudah separah apa kondisinya.

Setelah berkuda selama lima jam, akhirnya aku sampai di kediaman adipati. Bangunan itu menyerupai mansion mewah nan sepi. Walau ditata dengan rapi, aku bisa merasakan kesunyian di dalamnya.

"Selamat datang di kediaman Fredy, Yang Mulia," sambut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status