Share

Part 30 : Bunga Musim Dingin

Kubuka mata perlahan dengan sayu. Langit-langit yang asing, juga aroma obat-obatan. Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling dengan tubuh nyeri. Selain itu, kepalaku juga masih terasa berat.

Dilihat dari dekorasi ruangannya, sudah pasti aku berada di istana mewah. Namun, di mana aku?

"Anda sudah sadar rupanya."

Seorang pelayan masuk dengan membawa secangkir minuman beraroma herbal. Dia juga pelayan yang asing.

"Aku ada di mana?" tanyaku parau.

"Istana Benriaco."

Keningku mengerut seketika, mencoba untuk mengingat kembali kejadian sebelum ini.

"Saya akan memberi tahu tuan putri bahwa Anda sudah siuman."

Aku masih terdiam dengan alis terangkat sebelah. Tuan putri siapa?

Tak lama, seorang wanita paruh baya datang dan menatapku lega. Ia juga didampingi seorang tabib pria yang terlihat seumuran dengannya.

"Putri Saraya?" Aku tertegun.

"Akhirnya kau siuman setelah hampir dua minggu tak sadarkan diri."

"Hampir dua minggu? Saya tak sadarkan diri selama itu?" tanyaku syok. Padahal hanya luka tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status