Share

Part 37 : Bunga Hati Yang Merekah

Setelah turun dari pelabuhan, aku segera menunggangi kuda dan melaju ke Istana Putri.

Setelah hampir setahun tak pulang, aku seperti diingatkan kembali pada kenangan manis di tempat ini, membangkitkan kerinduan yang tak bisa kujelaskan.

Kuhirup udara dengan bebas ketika angin bertiup kencang. Aroma musim semi merebak, mengingatkanku pada beberapa kuntum bunga yang bermekaran.

Setelah beberapa jam berkuda, akhirnya rombonganku sampai di istana. Para pelayan menyambut dan segera menyiapkan keperluanku. Aku segera ke Mansion Putra Mahkota untuk berganti pakaian. Setelah itu, bergegas ke Mansion Putri untuk melihat langsung keadaan Bibi Erina.

"Saya ingin bertemu dengan tuan putri," ujarku pada penjaga mansion.

"Mari silakan masuk, Yang Mulia. Putri ada di taman belakang."

Aku mengikuti langkah pelayan yang membawaku ke taman. Tempat favoritnya untuk membaca buku, seperti biasa.

"Bibi," panggilku saat melihat sosoknya duduk membelakangiku.

Perlahan ia menoleh dan aku segera berlari ke ara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status