Share

Part 44 : Hari Para Raja

Dentingan peralatan makan menggema di ruang sunyi. Tak kusangka, makan malam kali ini begitu dingin. Sampai sekarang Luna belum mengatakan apa pun mengenai kejadian tadi siang.

Sesekali aku melirik ke arahnya sambil mengunyah, wajahnya begitu tenang seperti biasa. Jujur saja, ekspresinya yang seperti itu membuatku merasa tak enak hati. Ia seperti melarang orang lain untuk membaca pikiran dan hatinya.

"Luna," panggilku, memastikan reaksinya yang terasa salah bagiku.

"Ya?" sahutnya dengan nada ringan. "Apa kau perlu sesuatu?"

Aku terdiam atas responnya yang masih tetap sama, seperti tak terjadi apa-apa dan itu membuatku gemas dan sedikit kesal.

"Soal yang tadi siang, itu tak seperti yang kau pikirkan. Dia menggunakan batu sihir agar aku tak berkutik dan tiba-tiba melakukannya padaku," ujarku menjelaskan.

Ya, apa pun rekasinya, aku harus meluruskan masalah ini.

"Aku tak ingin membahasnya."

"Tapi aku ingin kau mendengar penjelasanku. Aku tak ingin ada kesalahpahaman di antara kita."
Indah Riera

Terima kasih sudah membaca ^^ Jadwal up : Senin, Rabu dan Jum'at

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status