Share

Part 40 : Di Pulau Seberang

Kami berlayar menuju tanah seberang setelah dua hari pasca penobatan. Beberapa pengawal sudah menunggu di pelabuhan dengan menyiapkan kereta kuda. Di sana juga ada Eleanor yang menyambut.

"Salam hormat dan selamat datang, Yang Mulia," ucap Eleanor, lalu semuanya membungkuk hormat. "Selamat atas penobatan Anda. Akhirnya Anda telah resmi menjadi Raja Vainea."

"Terima kasih, Adipati," sahutku, lalu menatap wanita di sampingku. "Luna, perkenalkan ini Adipati Luzen."

"Salam hormat saya untuk yang mulia ratu," ujar Eleanor lagi, kali ini pada Luna. "Senang bertemu Anda."

"Terima kasih, Nona. Tapi--" Luna tampak mengingat sejenak. "Bukankah ... Luzen merupakan sebuah provinsi?"

Aku terdiam, sebagai mantan adipati sangat wajar kalau Luna juga memiliki wawasan tentang orang-orang dari kerajaan lain.

"Benar, Yang Mulia. Yang mulia raja memberi saya gelar adipati setelah perang penaklukan."

Luna menatapku sekilas, antara heran dan penasaran. Kemudian, ia kembali memasang ekspresi ramah elegan kh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status