Share

119. Bola Api

Celetukan yang baru saja disampaikan Agung langsung menarik semua atensi orang yang ada di ruang makan. Sedangkan dua orang yang dijadikan objek, terbelalak, tidak menyangka akan diserang, bahkan sebelum—lebih tepatnya hendak—makan malam dimulai.

Bahkan Dewi yang baru masuk ke ruang makan pun langsung heran dengan topik yang diangkat suaminya. Namun, dia berpikir bahwa apa yang diucapkan suaminya itu tidaklah salah.

“Kalau Mama sih, setuju,” ujar Dewi akhirnya. Dia mengambil piring kosong, lalu mengisinya dengan nasi.

Mendengar persetujuan mamanya, Kandara langsung protes. “Ma ….”

“Nah, kan? Menurut Mama itu ide yang bagus, kan? Lagian kalian sama-sama nggak punya pasangan.” Agung berkata cerita. Dia kemudian menerima piring yang sudah diisi berbagai lauk.

Katha yang menyadari itu, langsung berdiri dan mengisi piring Rabu sebelum diprotes papanya. Tanpa menanyakan lauk apa yang ingin dimakan Ra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status