Aku seorang wanita muda berusia 30 tahun dengan penampilan menarik, tapi suamiku tidak mau menyentuhku. Jadi, aku hanya bisa mengandalkan mainan untuk menghilangkan rasa kesepian. Sampai suatu hari, rumah kami mempekerjakan seorang tukang kebun baru. Badannya kuat dan rupanya tampan. Saat gairahku menggelora, aku menghampirinya ....
Lihat lebih banyakSaat itu seminggu setelah aku membuntuti suamiku terus sepanjang hari untuk mencegahnya bertemu selingkuhannya. Dia tiba-tiba memberitahuku bahwa rumah kami akan kedatangan tamu. Dia memintaku menyiapkan makanan dan menunggu.Aku pun bertanya-tanya. Kepribadian suamiku dingin dan jarang berinisiatif untuk mencari teman.Bahkan sampai aku tidak berani mengundang siapa pun ke rumah setelah menikah.Kenapa tiba-tiba dia kedatangan tamu?Saat aku menunggu suamiku dan teman-temannya datang, aku melihat sosok familier itu lagi.Yang disebut suamiku sebagai temannya ternyata adalah Haris!Haris segera menyapaku."Nyonya, kita bertemu lagi!"Aku bolak-balik melirik suamiku dan Haris. Dari rekaman di mobil, suamiku berkata bahwa Haris telah gagal, jadi dia harus mencari kesempatan lain.Jadi ini maksudnya.Kurasa, dia mengira aku sudah tidak terlalu menempel kepadanya akhir-akhir ini, jadi dia melanjutkan rencananya lagi.Aku pura-pura tidak tahu dan pura-pura bertanya pada suamiku."Kenapa Har
Sejak diberi tahu Haris, aku mulai mengamati suamiku di rumah.Sebelumnya, aku selalu berpegang pada pemikiran bahwa suami dan istri harus saling percaya.Jadi, aku tidak pernah memeriksa ponsel atau komputernya.Tapi, sejak aku curiga padanya, aku mulai menyadari keanehan dalam gerak-gerik suamiku.Dia selalu bermain dengan ponselnya diam-diam di belakangku, dan meletakkan ponselnya di bawah bantal pada malam hari karena takut orang lain menyentuh ponselnya.Terkadang dia tertawa terbahak-bahak tanpa alasan saat mengobrol.Semua perilaku ini pasti bukti kuat bahwa suamiku punya wanita lain di luar!Aku mencuri waktu saat suamiku mandi dan diam-diam membuka ponselnya untuk mencari tahu siapa selingkuhannya.Tapi setelah mengobrak-abrik ponselnya sekian lama, aku tidak menemukan apa pun. Riwayat obrolannya telah dibersihkan tanpa jejak.Dia terlalu berhati-hati dalam dan tidak meninggalkan bukti sama sekali.Aku menghubungi pengacara untuk membuat perjanjian perceraian. Aku ingin bercer
Aku meronta ingin melepaskan diri, tapi Haris menahanku dengan terlalu kuat. Suara langkah kaki di luar pintu semakin mendekat. Habis sudah, aku pasti ketahuan!Akhirnya, aku memberanikan diri dan mendorong Haris dengan seluruh kekuatanku ke rak baju. Sederet gantungan baju terjatuh dan mengenai kepala Haris, membuatnya terjatuh ke tanah tanpa kesempatan untuk melawan.Aku buru-buru memakai pakaianku kembali dan menenangkan ekspresiku sebelum meninggalkan kamar mandi.Saat aku hendak keluar, kebetulan aku berhadapan dengan suamiku yang hendak masuk. Aku memandangnya dengan ekspresi bersalah. "Sayang, kenapa kamu tiba-tiba pulang?"Suamiku menatap keheranan ke arah kamar mandi. Dia menjulurkan kepala untuk mengintip, tapi aku cepat-cepat menutupinya.Dia mengangkat alisnya dan bertanya, "Suara berisik apa tadi? Ada orang lain di rumah?"Pertanyaan itu membuatku sangat takut sampai lututku lemas dan lidahku terbata-bata.Mencoba menjelaskan."Nggak, gantungan bajunya tadi jatuh. Aku seda
Haris tidak merasakan reaksiku sama sekali saat menggendongku."Nyonya, jangan bergerak. Biar saya gendong ke dalam untuk beristirahat sekarang."Terbungkus dalam aroma maskulinnya, aku tersipu dan membiarkan diriku mengendus-endus.Kamarku masih dipenuhi aroma kenikmatan tadi.Aku tiba-tiba teringat bahwa kekacauan di tempat tidur masih belum kubereskan.Saat Haris membawaku masuk, semuanya sudah terlambat. Dia melihat bercak basah di seprai.Dia tersenyum penuh arti dan berkata, "Nyonya, suamimu kurang memuaskanmu, ya?"Wajahku merah padam dan jantungku berdebar-debar. Aku menjelaskan dengan terbata-bata sementara tanganku menarik selimut untuk menutupi noda di tempat tidur."N-nggak juga."Haris tertawa kecil dengan senyuman panas dan ekspresi tersirat. Aku sangat malu dan menyuruhnya keluar.Tapi Haris lanjut bicara."Nyonya, saya bantu mengoleskan obat dulu. Takutnya sampai berhari-hari nggak sembuh."Aku mendengarkan dengan tenang dan melihat pergelangan kakiku yang sudah merah d
Mendengar suara Haris, aku langsung tersadar. Aku cepat-cepat melepaskan tanganku dan merapikan baju."Kenapa?" jawabku berpura-pura tenang."Nyonya, bisa keluar sebentar?"Sambil berusaha keras untuk menahan reaksi kewanitaanku, aku beranjak dari tempat tidur dan pergi cuci muka ke kamar mandi untuk menenangkan diri.Haris memanggilku lagi dari halaman, jadi aku buru-buru mengenakan jaket panjang dan berteriak menjawab."Iya, sedang keluar!"Perlahan, aku berjalan menghampirinya.Dia langsung tersenyum dan melambai padaku. Pesona maskulin pria ini sangat kuat. Aku sudah tertarik padanya bahkan dalam jarak yang masih cukup jauh."Ada apa, Haris?" Aku tersenyum simpul, memaksa diriku untuk mengalihkan pandangan ke arah bunga-bunga dan tanaman di halaman.Haris masih memegang gergaji. Lengannya berayun-ayun seolah ingin memamerkan ototnya padaku."Saya nggak bisa potong dahan bagian sini sendirian, jadi saya minta Nyonya keluar. Tolong bantu tarik dahannya ke bawah."Aku menggigit bibi
Aku seorang wanita muda berusia 30 tahun dengan penampilan menarik, tapi suamiku tidak mau menyentuhku. Jadi, aku hanya bisa mengandalkan mainan untuk menghilangkan rasa kesepian.Sampai suatu hari, rumah kami mempekerjakan seorang tukang kebun baru. Badannya kuat dan rupanya tampan. Saat gairahku menggelora, aku menghampirinya .......Namaku Miranda Sasmi, umur 30 tahun, seorang ibu rumah tangga.Penampilanku menarik dan terjaga. Di awal pacaran, suamiku sangat memanjakanku.Kami mengetahui setiap titik sensitif satu sama lain dan telah mencoba semua jenis posisi. Setiap hari adalah masa-masa bercinta yang panas penuh gairah. Kami bahkan pernah melakukannya di kantor suamiku.Suamiku pandai dalam segala hal. Dia tampan, mapan, dan yang paling penting, sangat menyayangiku.Tapi, sejak setengah tahun yang lalu, aku kehilangan hari-hari penuh kenikmatan itu dan menjalani hidup bagaikan seorang janda.Suamiku mulai sering kerja lembur. Lambat laun, dia mulai merasa bahwa hubungan badan t
Aku seorang wanita muda berusia 30 tahun dengan penampilan menarik, tapi suamiku tidak mau menyentuhku. Jadi, aku hanya bisa mengandalkan mainan untuk menghilangkan rasa kesepian.Sampai suatu hari, rumah kami mempekerjakan seorang tukang kebun baru. Badannya kuat dan rupanya tampan. Saat gairahku menggelora, aku menghampirinya .......Namaku Miranda Sasmi, umur 30 tahun, seorang ibu rumah tangga.Penampilanku menarik dan terjaga. Di awal pacaran, suamiku sangat memanjakanku.Kami mengetahui setiap titik sensitif satu sama lain dan telah mencoba semua jenis posisi. Setiap hari adalah masa-masa bercinta yang panas penuh gairah. Kami bahkan pernah melakukannya di kantor suamiku.Suamiku pandai dalam segala hal. Dia tampan, mapan, dan yang paling penting, sangat menyayangiku.Tapi, sejak setengah tahun yang lalu, aku kehilangan hari-hari penuh kenikmatan itu dan menjalani hidup bagaikan seorang janda.Suamiku mulai sering kerja lembur. Lambat laun, dia mulai merasa bahwa hubungan badan t
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen