Share

BAB 49

Elang berdiri tegak. Mata tajamnya menghunus ke depan, tanpa berkedip, menghantar sengatan dingin yang bisa membekukan.

Bila tatapan itu mewujud, maka ia akan menjadi mata pisau yang akan mencabik-cabik apapun yang dilalui tatapan itu.

Tangannya terangkat ke atas dan suara gemuruh terdengar segera setelahnya.

Gelombang air raksasa tercipta di belakang Elang --pria tampan itu terlihat tenang, namun tidak dengan aura yang menguar dari tubuhnya.

Getaran disertai tekanan luar biasa berat menerpa sekeliling.

“Ka-kau… seorang Le-level satu?!” Suara seruan tercekik itu berasal dari seorang laki-laki paruh baya di hadapannya.

Laki-laki itu tidak sendiri, ada sekitar tiga puluh lebih laki-laki lain, namun semuanya dalam kondisi mengenaskan dan terkapar di atas tanah yang terlihat bergenang.

“Katakan padaku, dari mana dan di mana benda itu?!” Elang hanya membuka sedikit bibirnya, namun suara itu seakan menggelegar, mengguncang seluruh bukit tempat mereka berada.

“Ti-tidak… Kami tidak tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status