Share

BAB 53

Keringat dingin mengucur di seluruh tubuh Aliya.

Sudah sekitar tiga jam ia duduk diam dan hanya mengatur keluar masuk napas dengan teratur, sesuai yang telah diarahkan oleh Dean pada dirinya.

Ia tidak melakukan apapun selain itu, namun dari menit ke menit, ia merasakan rasa lelah yang mulai menyelimuti dirinya.

namun teringat pesan yang sekian kali ditekankan oleh Dean, selama tujuh jam Aliya harus melakukan hal yang saat ini tengah ia lakukan dan mengabaikan beberapa hal yang mungkin akan ia rasakan, atau ia lihat.

Demikian Dean memperingatkan dirinya.

Dan godaan itu mulai datang, di menit ke empat puluh, saat ia memasuki jam ke empat.

Kelebatan bayangan-bayangan dalam alam pikiran Aliya mulai menari di pelupuk matanya. Bayangan tentang Elang dan dirinya sejak awal pertemuan mereka.

Kenangan manis itu masih bisa diabaikan oleh Aliya, namun tatkala bayangan kenangan pahit mulai menggantikan bayangan kenangan manis, Aliya mulai merasa terusik.

Wajah mendiang Ridwan –sahabat sek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status