Share

BAB 59

Agni menyeka peluh yang mengalir dari pelipisnya.

Ia menoleh pada Terry yang duduk bersila di sisinya. “Gimana Ter? Lu dah dapat petunjuk?”

Pemuda berdarah Jerman itu membuka mata lalu bergumam ragu. “I guess… I think… We have to go to Africa.” (Saya rasa… saya pikir… kita harus ke Afrika)

“What??” Kedua mata Agni membesar. “Lu kagak bercanda pan?”

Terry menatap bingung Agni.

“You’re not kidding, rite?” Agni meralat kalimatnya menjadi kalimat yang lebih bisa dipahami Terry.

Terry menggeleng buru-buru. “I dare not do such a thing!” (Saya tidak berani bercanda soal itu!)

“Dear God!” Agni mengembus napas kasar. “Italia ke Afrika butuh waktu lama!”

“Tujuh belas sampai sembilan belas jam penerbangan,” lirih Terry.

Setelah terdiam beberapa detik, Agni mengeluarkan ponsel untuk melakukan panggilan pada Nawidi.

“Bang,” Agni menyapa. “Terry dapat petunjuk ke arah Afrika. Gimana?”

Agni terlihat menyimak serius. Kemudian ia menganggukkan kepalanya. “Ok Bang.”

Pemuda Api Penjaga Inti Aliya itu pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bintang
ashiappp ka
goodnovel comment avatar
Jie Roe
lanjuuuttt duhhh ga sabar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status