Share

Bab 230 Di Antara Dua Pilihan

"Berangkatlah ke rumah di mana kamu menempatkan Raisa selama ini. Jika kamu masih ingin bekerja, silahkan saja. Tapi, jika kamu ingin fokus pada proses penyembuhan mu, lebih baik ambillah cuti sampai kapan pun kamu mau," ujar Antonio selepas kepergian sang istri dari ruang makan.

"Apa?! Kenapa Sean harus keluar dari rumah ini? Lalu, bagaimana dengan biaya hidup kami, jika aku tidak bekerja? Papa pasti tahu tuntutan Celine di pengadilan, bukan?" tanya Sean dengan menggebu-gebu protes pada sang papa.

Antonio menyeringai menanggapi beberapa pertanyaan yang diberikan Sean padanya. Dengan entengnya, dia menjawab pertanyaan tersebut.

"Semua bukti mengarah pada kesalahanmu. Jadi, sudah sepantasnya kamu harus membayarnya. Lagi pula, bukankah kamu mempunyai banyak uang? Ke mana gajimu selama bertahun-tahun bekerja? Papa yakin tidak ada separuhnya dari gajimu yang kamu berikan pada Celine waktu itu."

Sean mencebik kesal mendengar orang tua laki-lakinya seol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
Lagian Sean tolol bgt deh.. masi percaya aja gtu sm Raisa.. udh tau mantannya licik bgt, bhkan tega buat kondisi dia sampe mandul.. trus skrg percaya aja gtu, kalo raisa tau cara ngobatin Sean ?! lgpula knp Sean gapake prjanjian hitam diatas putih, biar Raisa jgn ampe berani ngibulin dia lg..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status