Share

Bab 232 Rencana Sang Rubah Betina

Seperti biasanya, sentuhan Raisa mampu membuat Sean mabuk kepayang. Bahkan dia tidak bisa menolaknya. Lenguhan Sean mengenyahkan keheningan dalam mobil tersebut.

Raisa tersenyum melihat ekspresi wajah Sean yang sangat menikmati sentuhan tangannya. Bahkan suara lenguhan sang pria membuat Raisa semakin bersemangat untuk memanjakan milik prianya.

Semakin lama, badan wanita itu semakin membungkuk, hingga wajahnya menutupi bagian inti sang pria. Selang beberapa saat kemudian, terdengar lenguhan yang menandakan usaha Raisa telah berhasil dilakukannya.

Sang wanita tersenyum puas melihat hasil kerja kerasnya untuk memanjakan dan memuaskan prianya. Tangannya membelai lembut pipi sang pria, dan perlahan bibir Raisa pun mendarat pada bibir Sean yang masih terengah-engah, kewalahan mengatur nafasnya setelah menuju puncak kepuasannya.

Dengan perlahan tangan Raisa pun bergerak semakin turun ke bawah, hingga menari-nari di leher sang pria, dan membuatnya kembali bergelora.

"Bagaimana, Sayang? Apak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status