Share

Bab 232 Rencana Sang Rubah Betina

Author: XENA
last update Last Updated: 2024-06-27 11:38:11

Seperti biasanya, sentuhan Raisa mampu membuat Sean mabuk kepayang. Bahkan dia tidak bisa menolaknya. Lenguhan Sean mengenyahkan keheningan dalam mobil tersebut.

Raisa tersenyum melihat ekspresi wajah Sean yang sangat menikmati sentuhan tangannya. Bahkan suara lenguhan sang pria membuat Raisa semakin bersemangat untuk memanjakan milik prianya.

Semakin lama, badan wanita itu semakin membungkuk, hingga wajahnya menutupi bagian inti sang pria. Selang beberapa saat kemudian, terdengar lenguhan yang menandakan usaha Raisa telah berhasil dilakukannya.

Sang wanita tersenyum puas melihat hasil kerja kerasnya untuk memanjakan dan memuaskan prianya. Tangannya membelai lembut pipi sang pria, dan perlahan bibir Raisa pun mendarat pada bibir Sean yang masih terengah-engah, kewalahan mengatur nafasnya setelah menuju puncak kepuasannya.

Dengan perlahan tangan Raisa pun bergerak semakin turun ke bawah, hingga menari-nari di leher sang pria, dan membuatnya kembali bergelora.

"Bagaimana, Sayang? Apak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 233 Mobil Bergoyang

    "Siapa?" tanya Sean dari dalam kamarnya, ketika mendengar pintu kamar tersebut diketuk orang dari luar. Tidak ada suara dari luar yang menyahutinya. Akan tetapi, pintu kamar Sean kembali diketuk dari luar. "Siapa? Ada perlu apa?" seru Sean dari ranjangnya. Namun, dia kembali tidak mendapatkan jawaban dari orang tersebut. Dan kini, pintu kamar itu kembali diketuk, sehingga membuat Sean seketika beranjak dari tidurnya, dan dengan kesalnya berjalan ke arah pintu, seraya mengomel, "Harusnya kamu menjawab ketika saya tanya! Jangan diam saja! Punya mulut harus di--" Omelan Sean seketika berhenti, tatkala dia membuka pintu kamarnya, dan melihat sosok wanita yang sangat dikenalnya. Dia menatap wanita yang sedang berdiri di hadapannya mulai dari bawah hingga atas, layaknya sedang menyusuri tiap lekukan tubuhnya. Wanita berkulit putih dengan memakai lingerie berenda warna hitam transparan, dan rambut panjangnya yang terurai, membuat seorang Sean Mayer berdiri mematung menikmatinya.

    Last Updated : 2024-06-28
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 234 Menyingkir, Tersingkir dan Disingkirkan

    Sebulan telah berlalu, sejak kejadian mobil bergoyang pada saat pernikahan Dave dan Celine. Akhirnya Sean tidak bisa menghentikan pernikahan tersebut. Kini, sang mantan istri telah resmi menjadi istri kakaknya. Sedangkan dia, masih tidak bisa lepas dari cengkeraman seorang Raisa. Hari demi hari terasa sama baginya, hingga semakin lama dia merasa bosan dan tertekan. Bagaimana tidak, di samping sikap Raisa yang selalu melayani dan memanjakannya dengan permainan ranjang, wanita licik itu tetap meminta barang-barang mewah sebagai imbalannya. "Uangku sudah habis. Aku akan bekerja kembali mulai hari ini," tutur Sean ketika duduk di meja makan.Raisa menatap sang pria yang masih menggunakan pakaian santai layaknya di rumah. Dia pun,"Bekerja? Dengan pakaian seperti ini?" Sean melihat dirinya sendiri, dan merutuki kebodohannya yang melupakan hal dasar ketika akan berangkat bekerja. "Tentu saja tidak. Setelah ini aku akan berganti pakaian," jawabnya dengan santai, berusaha menutupi rasa m

    Last Updated : 2024-06-29
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 235 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

    Sang Presdir melihat ke arah sumber suara, dan mendapati putra keduanya sedang berdiri di hadapannya. Dengan santainya, dia pun berkata,"Kamu sudah datang rupanya."Kemudian pria paruh baya tersebut, kembali mengalihkan pandangannya pada lembaran-lembaran kertas yang ada di depannya, seolah kedatangan sang putra hanya biasa saja baginya."Kenapa barang-barang Sean tidak ada di ruangan kantor Sean, Pa?" tanya sang putra kembali dengan nada meninggi."Sudah dipindahkan untuk ruangan CEO yang baru," jawab An tonio yang masih memperhatikan lembaran-lembaran kertas di tangannya.Seketika Sean membelalakkan matanya, dan berkata,"Apa?! CEO yang baru?! Kenapa harus memakai ruangan Sean?!""Karena ruangan itu dibangun khusus untuk CEO perusahaan. Lagi pula kamu juga sudah tidak bekerja. Jadi, sayang sekali jika ruangan itu dibiarkan kosong begitu saja," tutur sang papa tanpa melihat ke arah putranya.Brak!Sean menggebrak meja kerja sang Presdir yang ada di depannya, sehingga membuat pria pa

    Last Updated : 2024-06-29
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 236 Bangkrut

    Raisa tidak bisa mempertahankan barang-barang kesukaannya. Semua koleksi tas, sepatu, dan aksesoris dari brand ternama yang dibelinya dengan mengunakan uang Sean, kini harus direlakan olehnya. Rela? Tentu saja tidak. Semua bagaikan anak yang juga bagian dari jiwanya. Namun, dia tidak bisa mempertahankannya. Sean, pria yang telah membelikan semua barang tersebut, kini sedang berdiri di belakangnya untuk mengawasi."Apa sudah kamu kemasi semuanya?" tanya Sean sembari melipat kedua tangannya di depan dada.Raisa menatap nanar pada barang-barang yang sudah dikumpulkannya. Dia merasa tidak tega meletakkan semua barang-barang yang ada di hadapannya untuk dimasukkan ke dalam box."Ayo. Cepatlah kemasi semuanya. Jangan sampai ada yang tertinggal. Kita butuh waktu lama untuk sampai di pusat kota," ujar Sean kembali, tatkala melihat sang wanita hanya menatap barang-barangnya, tanpa bergerak mengemasnya."Ck! Cerewet banget sih!" gumamnya kesal pada sang pria.Merasa tidak sabar akan pergerakan

    Last Updated : 2024-06-30
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 237 Kehilangan Semua Fasilitas Mewah

    Raisa bertambah kesal. Pasalnya saat ini mereka sudah kembali ke rumah yang mereka tempati, tanpa mampir ke mana pun. Bayangannya akan makan di sebuah restoran mewah atau sedikit berbelanja, seketika lenyap begitu saja. Sean tidak memberikan kemewahan sedikit pun padanya."Apa kamu benar-benar sudah bangkrut?" tanya Raisa, sembari menatap lekat kedua mata sang pria.Mendengar kata bangkrut yang ditujukan padanya, membuat Sean menjadi kesal, dan teringat kembali pada dendamnya. "Aku tidak akan menjadi bangkrut, Raisa. Bahkan kata bangkrut tidak ada dalam kamus hidupku. Mengerti?" tanya Sean, sembari mengeratkan gigi-giginya.Melihat ekspresi pria yang hidup dengannya saat ini, membuat Raisa merinding ketakutan. Sorot mata Sean memperlihatkan betapa marahnya dia, dan tersimpan dendam di dalamnya. "La-lalu, apa rencanamu selanjutnya?" tanya kembali Raisa dengan gugup, karena pertanyaan tersebut telah ditanyakan olehnya ketika berada di butik, dan tidak mendapatkan jawaban apa pun dari

    Last Updated : 2024-06-30
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 238 Keahlian Sang Rubah Betina

    Berbanding terbalik dengan Sean dan Raisa. Kehidupan Dave dan Celine sangat harmonis dan bahagia. Terlebih lagi dengan semakin bertambah usianya sang pangeran kecil mereka yang digadang-gadang sebagai pewaris dari kekayaan keluarga Mayer, maka semakin lucu dan menggemaskannya dia.Rumah besar nan mewah yang ditempati oleh keluarga Mayer terasa lebih hidup dan menyenangkan. Semua itu karena hadirnya seorang Hero yang menjadi penyelamat untuk keluarga mereka.Meskipun saat ini mereka seolah hidup bahagia tanpa kehadiran Sean, Antonio dan Anna tetap mengawasi putra keduanya itu. Mereka tidak lepas tangan begitu saja seperti yang dikatakan oleh Sean. Bagi pasangan paruh baya tersebut, putra keduanya harus bisa belajar dari kesalahannya, dan sadar bahwa nasehat dari mereka memang benar adanya.Namun, Sean tetap pada pendiriannya, dan pikiran sempitnya itu membawa kehidupannya yang sekarang semakin sengsara bagi seorang Sean Mayer.Raisa pun demikian. Dia merasa hidupnya saat ini seperti hi

    Last Updated : 2024-07-01
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 239 Penasaran

    "Mereka selalu saja seperti itu. Apa mereka pikir aku bodoh?" ucap seorang gadis yang memakai seragam sekolah sedang berdiri di bawah tangga, sembari melihat ke arah lantai atas.Raisa benar-benar melupakan usia putrinya yang sudah menginjak remaja. Dia sama sekali tidak memikirkan dampak kebebasannya dalam mengekpresikan hasratnya bersama Sean, dapat berpengaruh pada pertumbuhan putrinya. Sering sekali Sera memergoki ibunya dan Sean sedang beradegan panas dengan bebasnya. Bahkan dia tidak berani bertanya atau pun memprotesnya.Seperti saat ini, suara lenguhan dan desisan yang keluar dari mulut mereka berdua, terdengar sangat jelas di telinga gadis remaja itu. Bukan makanan yang dihidangkan oleh sang ibu padanya ketika dia pulang sekolah dalam keadaan lapar, melainkan gadis itu disuguhi dengan pertunjukan panas dari sepasang orang dewasa yang tinggal bersamanya.Awal melihat ibunya sedang memadu kasih dengan pria yang dianggapnya sebagai ayah, tentu saja dia ada sangat kaget. Sera, ga

    Last Updated : 2024-07-01
  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 240 Sang Pangeran Hati

    Hero, cucu dari keluarga Mayer yang menjadi incaran para kaum hawa, kini sedang bersama dengan seorang gadis cantik di dalam mobilnya. Aura kebahagiaan terlihat jelas pada wajahnya. Bahkan senyumannya tidak pernah pudar menghiasi wajah tampannya.Gadis cantik bermata almond yang sedang duduk di samping pengemudi, terlihat malu-malu dengan semburat merah di wajahnya. Gadis periang itu seketika membisu, sejak sang pemilik mobil tersebut memuji penampilannya dan mengungkapkan perasaannya."Kenapa kamu diam saja, Serena?" tanya si pengemudi, tanpa melihat ke arahnya.Sontak s,,,aja gadis cantik yang sedang melamun itu terkesiap. Tanpa sadar dia pun berkata,"Tidak. Kata siapa aku diam?"Seketika Hero mengernyitkan dahinya. Pemuda itu menghentikan mobilnya di tepi jalan, sehingga membuat sang gadis bertambah kaget dan salah tingkah."Biasanya kamu sangat ceria dan banyak sekali bicara. Tapi, kenapa sekarang kamu jadi diam begini? Apa ada masalah? Atau kamu sedang sakit?" tanya pemuda terse

    Last Updated : 2024-07-02

Latest chapter

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 260 Suratan Takdir

    Suara detak jantung dari seorang pasien pria yang terbaring di atas tempat tidur pasien, terdengar menggema dalam ruang ICU setelah mendapatkan operasi selama beberapa jam. Deraian air mata dari beberapa orang yang berada di luar ruang tesebut, tidak dapat didengarnya, seolah dunia mereka kini berbeda. Wanita tua yang berpenampilan modis dan terlihat lebih muda dari usianya, sedang berdiri di depan jendela kaca ruang ICU. Pandangan matanya tidak lepas dari pasien yang ada di dalam ruangan tersebut. Mata sembabnya masih saja mengeluarkan air mata, seolah tidak bisa merelakan apa yang dilihatnya saat ini. "Kenapa nasib Sean bisa begini, Pa?!" tanyanya dengan suara serak pada sang suami yang ada di sebelahnya. "Sabar, Ma. Papa yakin, Sean akan baik-baik saja. Sean adalah seorang Mayer. Dia pasti kuat dan berusaha untuk bertahan, agar bisa kembali pulang bersama dengan kita," tutur Antonio yang berusaha menenangkan hati istrinya. Deraian air mata yang membasahi pipi Anna, membuat

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 259 Sebuah Tragedi

    "Mama?!" ujar Sera dengan suara yang bergetar.Perempuan muda itu berlari menghampiri seorang wanita paruh baya yang berpenampilan seksi, dan memakai makeup, lengkap dengan lipstik berwarna merah menyala. Dipeluknya wanita yang dipanggilnya dengan sebutan mama tersebut, dan berkata,"Sera takut, Ma."Air matanya menetes di pipi, dan mengenai baju wanita paruh baya yang dipeluknya. Hal yang paling dibenci oleh Raisa, kini dilakukan oleh putrinya. Raisa sangat marah jika bajunya terkena makeup orang lain pada saat berpelukan dengannya. Terlebih lagi jika air mata orang tersebut menempel di bajunya.Sang mama menjauhkan tubuh putrinya, dan memperhatikan penampilan perempuan muda tersebut yang masih sesenggukan mengeluarkan air mata. "Ada apa denganmu, Sera? Kenapa kamu seperti ini? Dan juga kenapa kamu berada di tempat ini?" tanya Raisa sembari menatap putrinya dengan heran.Sera menundukkan kepalanya, sembari mengusap kasar air mata yang menetes di kedua pipinya. Akan tetapi, dia tidak

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 258 Hukuman

    "Semuanya sudah lengkap. Sepertinya masalah ini sudah bisa kita proses sekarang," ucap polisi yang sebelumnya telah bersitegang dengan Sean."Silahkan, Pak. Kami menyerahkan mereka pada pihak kepolisian," ujar seorang pria yang berasal dari arah belakangnya.Seketika putra kedua dari keluarga Mayer tersebut, menoleh ke arah sumber suara. Sontak saja matanya terbelalak melihat sosok yang sangat familiar sedang berdiri bersama dengan dua orang pria yang diapit oleh beberapa polisi dan beberapa pria berpakaian serba hitam. "Om Sean," lirih perempuan yang saat ini sedang membuat Sean tercengang dengan penampilannya.Betapa tidak tercengang ketika Sean melihat keadaan putri dari wanita yang menjadi partner ranjangnya. Rambutnya berantakan dan terkesan acak-acakan. Wajahnya terlihat begitu lelah, dengan makeup yang luntur karena peluhnya. Dan satu hal membuat Sean tidak bisa berkata-kata yaitu penampilan Sera saat ini yang persis seperti ibunya.Ingatan Sean tertuju pada saat dirinya menja

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 257 Lapor dan Dilaporkan

    Seketika dua orang pria dan seorang wanita terhenyak kaget, tatkala pintu kamar yang mereka tempati dibuka dengan kerasnya dari luar. Beberapa pria berpakaian serba hitam masuk ke dalam kamar tersebut, dan menangkap basah mereka bertiga dalam keadaan polos sedang bersenang-senang bersama. Kedua pria tersebut merupakan karyawan hotel yang bekerja pada bagian parkir, sehingga mereka berdua terlihat ketakutan saat ini.Berbeda dengan kedua pria itu. Sera yang usianya jauh lebih muda dari mereka berdua, terlihat sangat menikmati permainannya. Dia berada di atas tubuh seorang pria, dan pria yang satunya lagi memanjakannya dari belakang tubuhnya. Bahkan dia tidak mau menghentikan gerakannya. "Cepat lakukan! Aku sudah tidak tahan lagi! Jangan berhenti! Aku mohon!" ujar Sera dengan suara yang tertahan, diiringi dengan lenguhannya dan lebih mempercepat gerakannya.Hal itu membuat pria yang berada di bawah tubuhnya merasa tersiksa. Dia ingin menghentikannya, tapi hasratnya mengatakan tidak mau

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 256 Hukuman

    Dave mengepalkan kedua tangannya ketika mendengar cerita dari sang putra tentang apa yang dilakukan oleh Sean padanya. Kilatan amarah terlihat dari mata pria paruh baya yang selalu membuat sang adik iri padanya. "Tidak pernah ku sangka dia akan berbuat senekat itu padamu," ujar Dave dengan penuh amarah. Hatinya kini dikuasai oleh amarahnya pada sang adik. Bahkan Dave telah berjanji dalam hatinya, dia akan memberi Sean pelajaran yang setimpal, jika berani menyentuh istri dan putranya, meskipun nyawanya menjadi taruhan. "Apa mungkin dia ingin menghancurkan kita, Dad?" tanya sang putra dengan ragu-ragu. Dave menoleh ke arah putranya. Dia memaksakan senyumnya, berusaha agar putra kesayangannya tidak mengkhawatirkan hal itu. "Jangan pikirkan hal itu, Hero. Daddy akan mengatasi semuanya. Kamu hanya perlu fokus pada kehidupan dan masa depanmu. Tetaplah waspada dan hati-hati pada siapa pun, meski orang tersebut kenal dan sangat dekat denganmu," tutur Dave, sembari menepuk-nepuk lirih

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 255 Kenyataan yang Mencengangkan

    Hero menyeringai melihat si pengintai telah mendapatkan pelajaran dari sang asisten. Bahkan saat ini, gadis itu telah dibawa oleh dua orang pria yang sama sekali tidak dikenalnya. Mereka berdua diperintahkan oleh asisten Hero untuk memuaskan hasrat sang gadis di dalam kamar salah satu hotel tersebut.Sera pun tidak menolaknya. Dia sangat membutuhkan sentuhan dari pria untuk memuaskan hasratnya. Apalagi saat ini dia dalam pengaruh obat, sehingga bertindak aktif dan agresif ketika bersenang-senang dengan dua pria dewasa yang sangat berpengalaman.Pikirannya kosong. Hanya hasrat yang memburu sedang menguasai hati serta pikirannya. Senyuman dan lenguhannya menandakan kepuasan Sera akan perlakuan dan sentuhan dari kedua pria yang bermain dengannya. "Siapa sebenarnya dia?" tanya Hero pada sang asisten ketika si pengintai sudah keluar dari ruangan tersebut bersama dengan kedua pria suruhan mereka. "Dia suruhan dari pria yang menemui anda di ruang pesta," jawab sang asisten seraya memberika

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 254 Panasnya Hasrat

    Tepuk tangan meriah mengiringi pemasangan cincin di kedua jari pasangan yang sedang bertunangan. Hero dan Serena merupakan pasangan yang berbahagia pada hari ini. Semua keluarga besar, kolega, dan rekan kerja telah datang untuk menjadi saksi peristiwa penting tersebut, dan tentu saja mereka berbondong-bondong memberikan ucapan selamat pada pasangan yang sedang berbahagia.Setelah semua rangkaian acara selesai dilakukan, dan mengantarkan sang kekasih hati pulang bersama keluarganya, Hero meminta ijin pada kedua orang tuanya untuk beristirahat sejenak, meninggalkan pesta tersebut yang masih dipenuhi oleh tamu undangan."Tolong bawakan saya obat sakit kepala," perintah Hero pada asistennya, sembari berjalan keluar dari area pesta.Tanpa menunggu lama, sang asisten pun bergegas mengambilkan obat untuk sang bos, dan membawakan sebotol air mineral untuk dibawa ke ruang peristirahatan yang hanya digunakan pada saat pesta berlangsung.Di dalam ruangan itu, seorang pemuda berpenampilan rapi de

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 253 Kejujuran

    Perkataan Sean terngiang-ngiang di telinga Hero, hingga menyita pikirannya. Pemuda tersebut memikirkan panggilan Sean padanya. 'Putra? Kenapa pria tadi memanggilku sebagai putranya? Apa aku mirip dengan putranya?' batin Hero sembari membayangkan percakapannya bersama dengan Sean.Dirinya mengatakan bahwa tidak akan terpengaruh dengan perkataan pria asing tersebut. Akan tetapi, hatinya menolak untuk melupakannya. Kata "putra" masih saja membekas pada ingatannya. "Ada apa, Hero? Apa kamu gugup?" tanya seorang pria baya sembari terkekeh duduk di sampingnya.Sontak saja pemuda tampan yang menjadi sorotan dalam acara tersebut, menoleh ke arah sumber suara. Seketika dia terkejut tatkala melihat sosok pria yang menjadi panutannya selama ini."Papa?! Sejak kapan Papa berada di sini?"Dave tersenyum, dan menepuk-nepuk lirih pundak putranya, seraya berkata,"Apa yang sedang kamu khawatirkan? Bukankah seorang Hero tidak pernah sekali pun merasa khawatir?" Hero menghela nafasnya. Dia tersenyum

  • Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan   Bab 252 Seperti Mimpi

    "Sean?!" celetuk Celine yang terkejut melihat sang mantan suami berdiri di hadapannya sambil tersenyum."Kamu bertambah cantik. Aku senang bisa melihatmu lagi, Sayang," tutur Sean sembari tersenyum, dan tatapan matanya seolah sedang menginginkan sang wanita.Celine menguatkan dirinya, agar terlihat tidak terpengaruh oleh kehadiran sang mantan. Sayangnya, ekspresi tubuhnya tidak mengatakan demikian. Dadanya bergerak naik turun seiring dengan nafasnya yang memburu menahan ketakutannya. 'Mimpi itu menjadi kenyataan. Tidak. Aku tidak boleh terlihat lemah dan takut padanya. Aku harus bersikap berani dan tidak terpengaruh dengan kehadirannya,' batin sang wanita dengan mencengkeram erat dress yang dipakainya."Kenapa kamu berada di sini?" tanya Celine yang berusaha terlihat berani di hadapan mantan suaminya.Sean menyeringai. Dia menatap lapar pada wanita cantik yang ada di hadapannya. Memang benar jika Sean semakin tertarik ketika melihat mantan istrinya. Dia tidak menampiknya, dan rasa in

DMCA.com Protection Status