Share

Bab 889

Widia menatap kosong ke arah Tobi, yang begitu kuat dan perkasa di hadapannya itu. Dia benar-benar melupakan rasa takut, putus asa, bahkan kebencian yang ada di dalam hatinya itu.

Yang dia rasakan saat ini hanyalah senang dan kagum.

Lagi pula, Widia sudah berpikir jernih. Dia telah berbuat cukup banyak untuk Keluarga Lianto. Selain itu, bukan karena dia tidak ingin membantu Keluarga Lianto sekarang, tetapi dia memang tidak bisa berbuat apa-apa.

Apalagi, akar dari semua masalah ini adalah orang tua dan kakeknya.

Menatap tatapan mata Rio yang terus memohon pengampunan, hati Tobi sempat goyah. Bagaimanapun juga, mereka memiliki hubungan darah.

Namun, saat teringat dengan rasa cemburu Rio terhadapnya saat kecil dulu, ditambah dengan apa yang dia lakukan hari ini, terutama Widia telah menderita gara-gara perbuatannya.

Tobi langsung menyingkirkan rasa iba di dalam hatinya dan berkata dengan tenang, "Rio, lihat dirimu. Alangkah baiknya kalau kamu patuh seperti ini dari tadi, tapi kamu malah b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status