Share

Bab 888

Jika pusat energinya hancur, maka dia tidak bisa lagi berlatih lagi. Dengan begitu, hidupnya akan berakhir sepenuhnya. Apalagi, berdasarkan statusnya sebagai putra Keluarga Yudistira, dia bahkan akan menderita penghinaan yang tiada habisnya.

Fakta ini bahkan lebih menyakitkan daripada menghabisi nyawanya.

Saking paniknya, Kakek Muhar langsung berteriak, "Tobi, jangan sembarangan. Tuan Rio bukan orang biasa. Kamu nggak boleh melakukan hal itu!"

Tobi meliriknya dan berkata dengan tenang, "Kakek Muhar, sebelumnya, mungkin aku masih menghormatimu, tapi sekarang, kita sudah nggak punya hubungan apa-apa lagi. Mengapa aku harus mendengarkan kata-katamu?"

"Memang benar, kita sudah nggak ada hubungan lagi sekarang. Tapi demi Widia, anggap saja aku memohon kepadamu. Jangan lukai Tuan Rio, ya?"

"Kalau nggak, Keluarga Lianto pasti akan hancur sepenuhnya!"

"Apa hubungannya denganku? Lagian, aku bukan anggota Keluarga Lianto."

"Kalian tenang saja, aku pasti akan melindungi Widia."

Selesai berbicara,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alim Tujuh
Terlalu banyak ulasan dan khayalan. Membosankan.. Merugikan duit nk baca cerita tp banyak khayalan Masing² dan ulasan yg tdk perlu sedangkan ceritanya singkat tp bayaran nya mahal.. Goblok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status