Share

Bab 156

Pandu terlihat bersemangat begitu mengetahui Tobi tidak hanya memberantas kejahatan, tetapi dia juga membiarkan dirinya mengambil alih kekuatan yang begitu hebat.

Dia masih belum sadar bahwa gelora di dalam hatinya perlahan-lahan telah dibangkitkan oleh Tobi.

Latif makin bergidik saat mendengar Bakri akan dibunuh. Saking takutnya, dia bahkan hampir pingsan.

Dulu, Bakri termasuk legenda di Kota Tawuna dan juga penguasa yang tak terkalahkan di hati mereka. Wajar saja dia terkejut saat dia tahu Tobi berniat menyingkirkan orang seperti itu.

Dalam perjalanan, ponsel Tobi berdering. Ternyata, itu panggilan dari Widia. Awalnya, dia tidak ingin mengangkatnya, tetapi dia tidak tahan saat wanita itu terus-terusan meneleponnya sebanyak empat kali.

"Widia!"

Begitu panggilan tersambung, Widia langsung membentaknya dengan kesal, "Tobi, dasar bajingan! Apa kamu gila?"

Tobi menjawab dengan tak berdaya, "Aku nggak gila."

"Kamu!"

"Kamu mau buat apa lagi? Kenapa kamu nggak naik pesawat? Apa kamu benar-be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status