Share

Bab 155

Tetua itu merasakan kekuatan internal yang luar biasa menerjang dirinya. Seluruh tubuhnya langsung terhantam dengan keras, dadanya terasa sesak hingga dia terhempas mundur tak terkendali.

Tetua yang berada di sebelahnya itu mencoba menangkapnya, tetapi kekuatan yang begitu dahsyat itu membuat gerakannya tidak bisa stabil. Keduanya langsung terhempas mundur ke dinding secara bersamaan, lalu meminjam kekuatan dinding untuk menstabilkan tubuh mereka.

Mengabaikan luka dalam tubuhnya, tetua itu menatap Tobi lekat-lekat. Tatapan ngeri muncul di matanya dan wajahnya juga memperlihatkan ekspresi tidak percaya.

"Kamu, kamu Guru Besar?"

Selain Guru Besar, mustahil orang awam bisa memiliki kekuatan sedahsyat itu.

Damar juga tidak kalah terkejutnya. Di sisi lain, dia juga merasa bersemangat. Ternyata, Raja Naga baru itu juga seorang Guru Besar. Pantas saja, dia begitu yakin bisa menghadapi Bakri.

Guru Besar?

Pandu pernah mendengarnya, tetapi seingatnya, banyak orang mengatakan Guru Besar hanya ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status