Share

Bab 141

Melihat Tuan Ehsan berlalu, wajah Widia langsung memucat dan kembali duduk sambil termenung.

Joni menghela napas dan berkata, "Widia, bukannya aku mau mengomelimu. Mengapa kamu masih terlibat dengan orang seperti Tobi? Selama dia di sini, cepat atau lambat dia akan mencelakaimu."

"Salah. Sekarang dia sudah mencelakaimu."

Widia sangat tertekan dan berkata, "Aku nggak sangka dia akan muncul di sini hari ini. Tuan Joni, bisakah kamu meminta bantuannya lagi?"

"Aku coba lagi."

Joni sadar selama Tobi ada di sini hari ini, rencananya tidak akan berhasil. Dia harus mencari tempat lain.

"Kamu tunggu aku di sini. Aku akan menyusulnya dulu."

"Oke!"

Widia takut Tuan Ehsan tidak ingin melihatnya, jadi dia pun duduk di dalam saja.

Begitu Joni hendak turun, dia melihat Tobi juga di sana. Dugaannya benar, Tobi sedang mengawasinya. Hari ini, rencananya tidak mungkin akan berhasil.

Joni pun merasa emosi.

Tanpa Widia di sampingnya, Joni pun tidak lagi bersikap lembut seperti biasanya. Dia pun berkata den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Jabrik Muraybatu212
TOLOL BERTELE2 GOBLOK
goodnovel comment avatar
Muh Asgham Asgham
knp gk di matikan aja joni
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status