Share

Bab 139

"Tuan, kenapa?"

Latif merasakan raut wajah Tobi yang berubah.

"Nggak apa-apa. Kamu akrab sama bos di sini?"

"Ya. Kami sangat akrab.'

"Cari orang untuk membantuku mengawasi ruangan ini. Nanti kalau ada seorang wanita datang, kabarin aku secepat mungkin."

"Baik!"

Latif segera menelepon manajer yang bertanggung jawab dan menjelaskan situasi kepadanya.

Tak berselang lama setelah dia masuk, Latif telah menemukan kabar. Tobi segera bangkit dan berjalan keluar.

Dituntun oleh Joni, Widia pun mengikutinya masuk ke sebuah ruangan dan mendapati seorang pemuda sedang duduk di kursi utama. Dilihat dari penampilannya, sepertinya dia Tuan Ehsan.

Joni buru-buru menyapanya dengan hormat, "Tuan Ehsan!"

Tuan Ehsan berusaha mengendalikan sikapnya, memandang Widia sejenak dan berkata dengan nada datar, "Dia adalah Widia, orang kamu ceritakan itu?"

"Benar!"

"Duduklah," ucap Tuan Ehsan.

"Widia, ayo kita bersulang untuk Tuan Ehsan dulu."

Saat ini, ada banyak makanan dan anggur dihidangkan di atas meja. Joni m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status