Share

Bab 253

Benjamin berdiri di balkon apartemen, mengamati kota yang masih ramai meski malam sudah larut.

Saat Benjamin keluar, di dalam kamar, Patricia sudah tertidur pulas, tidak menyadari bahwa hati Benjamin bergejolak.

Dengan wajah yang tampak tenang, Benjamin menatap gedung apartemen lain di seberang, di mana kehidupan masih terus berjalan.

Namun pikirannya melayang, kembali ke pesta kemarin, ke pusat perbelanjaan, dan wajah Helena yang menawan. ‘Heceline...’ Wajah yang menghantuinya, yang membuatnya kagum sekaligus tersiksa.

“Aku benar-benar sulit untuk menyingkirkan wanita itu dari pikiran ku,” gumam Benjamin.

Benjamin mengepalkan tangannya. Kenyataan bahwa Helena adalah keponakannya semakin memperberat hatinya. Helena bahkan sudah benar-benar hidup dengan bahagia.

Amarah menggelegak di dalam dada Benjamin, melebihi rasa benci yang dia rasakan terhadap Alexander.

Setiap kali dia melihat wajah bahagia Helena dan Ale
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status