Share

Bab 261

Benjamin menatap layar ponselnya dengan sorot mata penuh amarah.

Informasi yang baru saja diterimanya membuat darahnya mendidih. “Sial!”

Helios dan Alexander sedang bergerak cepat, mengumpulkan bukti untuk membongkar semua tindakannya.

Sesuatu yang ia kira masih jauh dari ujung jalan, kini terasa seperti jebakan yang siap menutup rapat, mengurungnya.

Sebuah makian pelan keluar lagi dari bibirnya. “Sialan... mereka terlalu cepat.” Benjamin menggenggam ponselnya erat, berusaha meredam amarahnya. Ia tahu saat ini ia berada di ujung tanduk, tetapi masih ada satu alasan yang membuatnya tetap bertahan dendamnya.

Ada hal yang belum ia tuntaskan, luka yang terus menyala dalam hatinya, dan sebelum itu terbalas, ia tak akan menyerah begitu saja.

Bagaimanapun juga, Benjamin sadar, cepat atau lambat kebenaran akan mengejarnya. Ia tahu, hukuman telah menanti.

Tapi, satu hal yang pasti, ia tak akan membiarkan dirinya tertangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status