Share

Bab 269

Penulis: Nadira Dewy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-16 21:01:11

Patricia menggenggam erat tangan Benjamin yang terikat borgol besi di kedua sisinya.

Perjalanan panjang di pesawat ini terasa begitu hening, hanya terdengar suara dengung mesin dan percakapan samar para petugas kepolisian yang mengawal mereka.

Patricia mencoba memberikan kekuatan lewat genggamannya, sebuah pesan tanpa kata bahwa dia akan tetap setia mendampingi pria itu, apa pun yang terjadi.

“Sayang, semua akan baik-baik saja, aku yakin itu.”

Benjamin tetap terdiam. Wajahnya dingin tanpa ekspresi, seolah sedang terpisah dari dunia nyata. Tatapan kosongnya terus menatap lurus ke depan, tanpa mempedulikan apa yang terjadi di sekitarnya.

“Sayang,” bisik Patricia lagi dengan suara pelan namun penuh emosi. “Aku akan berbicara dengan orang tuaku. Aku akan meminta mereka untuk membantu. Kita bisa mengurangi hukumanmu. Aku tidak peduli dengan apa yang polisi katakan, aku akan melakukan apa saja agar kau tidak menderita sendirian.”


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 270

    Malam itu dingin menusuk tulang. Hujan salju pertama musim dingin ini turun dengan lembut, melapisi dunia di luar jendela dengan putih yang menenangkan. Alexander menarik tubuh Helena ke dalam pelukannya, memeluknya erat-erat seolah tidak ingin melepaskannya lagi. Ia mencium tengkuk wanita itu dengan penuh kehangatan, menyampaikan rasa syukur yang tak mampu terucap lewat kata-kata. “Sayang,” bisiknya lembut di telinga istrinya. “Aku benar-benar bersyukur. Masalah demi masalah yang menghantam kita... semua itu terasa ringan karena kita selalu bersama.” Helena menutup matanya, meresapi kehangatan yang mengalir dari tubuh suaminya. Ia membalas pelukan itu dengan erat, membiarkan dirinya tenggelam dalam rasa nyaman yang hanya bisa diberikan oleh Alexander. Bibirnya melengkung dalam senyum bahagia. “Aku juga bersyukur, Sayang,” jawabnya pelan. “Aku akan selalu berada di sisimu. Kita akan terus menjalani hidup bersama, berjuang bersama

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 271

    Sore itu, Helena Alexander tiba di kediaman keluarga Smith bersama kedua Angel dan Rendy. Mobil mereka berhenti di halaman luas yang dikelilingi taman asri, sementara sinar matahari menyorot lembut, menciptakan bayangan di depan rumah mewah itu. Sudah sejak semalam Angel merengek ingin bertemu kakeknya, akhirnya mengalah dan membawa mereka ke sana. Begitu mereka mengetuk pintu, Tuan Smith, pria itu pun membuka pintu sendiri dan menyambut kedua cucunya dengan senyum bahagia. “Angel! Rendy!” serunya dengan suara parau, namun penuh kehangatan. Tanpa menunggu lama, Angel dan Rendy berlari ke arahnya. Tuan Smith langsung memeluk keduanya erat, seolah takut kehilangan. Ia mengangkat Angel ke dalam gendongannya. Meski tubuhnya tak sekuat dulu, senyum bahagia tak pernah lepas dari wajahnya. Angel tertawa kecil, tangannya yang mungil meraih kacamata Tuan Smith dan mulai memainkannya. “Kakek, ini lucu!” katanya polos.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 272

    Pembicaraan dengan Monica berakhir begitu saja, Helena, Alexander, dan Tuan Smith hanya menganggap ucapan wanita itu angin lalu saja. Malam itu, rumah besar Tuan Smith dipenuhi canda tawa dari Alexander, Helena, dan kedua anak mereka, Rendy dan Angel. Rencana awal untuk pulang ke rumah setelah makan malam harus ditunda karena Tuan Smith bersikeras agar mereka menginap. “Biar aku bisa bermain lebih lama dengan Rendy dan Angel,” kata Tuan Smith dengan senyum hangat. Helena, yang awalnya ragu, akhirnya setuju, terutama karena anak-anak mereka terlihat begitu menikmati waktu bersama Tuan Smith. Alexander hanya mengangguk, menyerahkan keputusan kepada istrinya. “Kalau begitu, malam ini Rendy dan juga Angel biarkan tidur di kamarku, bersamaku juga ya...” bujuk Tuan Smith yang akhirnya membuat Helena dan Alexander mengangguk dengan pasrah. Sebelum tidur, Tuan Smith mengajak kedua cucunya itu mengobrol hal-hal kec

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 273

    Pagi itu, suasana di kediaman keluarga Smith terasa hangat. Di meja makan, aroma roti panggang dan susu hangat bercampur dengan suara tawa ringan dari kedua anak kecil yang sibuk menikmati sarapan mereka. “Habiskan sarapannya ya, anak-anak Ibu,” ucap Helena, lembut. Dengan telaten seperti biasa, Helena memastikan anak-anaknya mendapat perhatian penuh. Tak lupa, ia juga melayani Alexander dengan perlakuan manis yang selalu membuat pria itu merasa dihargai. “Terima kasih, sayang,” ucap Alexander lembut sambil mengusap kepala Helena dengan penuh kasih. Senyuman terlukis di wajahnya. Tuan Smith, yang duduk di ujung meja, hanya tersenyum tipis melihat interaksi mereka. Meski dulu ia keras menolak kehadiran Helena dalam keluarga, kini ia tak bisa menyangkal bahwa putranya telah membuat pilihan yang tepat. Namun, kehangatan pagi itu perlahan terganggu. Di tengah sarapannya, Alexander tiba-tiba merasakan sesuatu yang an

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 274

    Di dalam kamar mewahnya, Monica mendengus kesal, membanting pintu hingga berbunyi nyaring. Segala rencana yang ia susun, segala usaha yang ia lakukan, semuanya berakhir sia-sia. Tubuhnya jatuh ke sofa empuk, dan ia menutupi wajahnya dengan kedua tangan, seolah mencoba menekan frustrasinya. “Aku sudah merendahkan diriku sejauh ini,” gumamnya dengan nada penuh emosi, “tapi tetap saja tidak berakhir seperti yang aku inginkan.” Dengan kasar, Monica mengusap wajahnya, lalu bangkit berdiri. Ia berjalan mondar-mandir, pikirannya dipenuhi berbagai cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Akhirnya, ia berhenti di depan cermin besar di sudut kamar, menatap bayangannya sendiri dengan mata tajam. “Hanya tinggal Ken. Dialah harapan terakhirku,” ucapnya pelan. “Aku harus memastikan dia berada di pihakku.” Sementara itu, di ruang baca, suasana jauh lebih tenang. Ken baru saja tiba untuk melaporkan laporan bulanan kepada Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 275

    Alexander membuka pintu mobil untuk Helena dengan penuh perhatian.Mengulurkan tangannya, Alexander membantu istrinya bangkit dan keluar dari mobil dengan lembut. Tatapan matanya penuh kasih, seolah ingin memastikan istrinya benar-benar nyaman. “Jangan lupakan makan siangmu,” ucap Alexander lembut sambil tersenyum. “Dan hubungi aku jika terjadi sesuatu, oke?” Helena mengangguk sambil membalas senyumnya. “Tentu saja, Sayang. Kau juga jangan lupa.” Alexander kembali menatapnya dengan penuh perhatian. "Oke, Sayang. Aku akan menjemputmu nanti saat jam pulang kantor. Tunggu aku, ya?” “Iya, aku akan menunggu,” jawab Helena sambil tersenyum manis. Sebelum Helena masuk ke gedung kantornya, Alexander mengecup dahinya. Helena kemudian melangkah masuk ke gedung, sementara Alexander tetap berdiri di dekat mobil, memandangi Helena hingga ia benar-benar menghilang di balik pintu masuk gedung. Setelah itu, ia kembali masuk k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 276

    Di kantor Alura fashion Group, Helena menerima panggilan telepon siang itu dengan perasaan yang campur aduk. Suara tegas dari wari kelas Rendy terdengar di ujung telepon, memberitahu bahwa putranya, terlibat dalam insiden serius. “Selamat siang, Nyonya Helena. Kami dari sekolah ingin mengabarkan kepada anda bahwa Rendy terlibat perkelahian. Saat ini, orang tua wali dari anak yang dipukul sudah datang. Kami harap, anda juga bisa datang.” Tanpa banyak berpikir, Helena segera mengakhiri panggilan dengan janji bahwa ia akan datang ke sekolah sesegera mungkin. Dengan tergesa-gesa, ia memanggil taksi. Dalam perjalanan, pikirannya kalut, tidak bisa memahami bagaimana anak seperti Rendy, yang dikenal dingin namun selalu penuh kasih di rumah, bisa melakukan hal seperti itu. Mengeluarkan ponselnya, ia menelepon Alexander, “Sayang, aku dalam perjalanan ke sekolahnya Rendy. Kata gurunya, dia terlibat masalah. Kau bisa segera datan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 277

    Helena duduk di ruang tamu sambil menatap wajah ibunya Michael yang terus memohon maaf. Namun, dari sorot mata dan intonasi bicaranya, Helena tahu permintaan maaf itu hanya formalitas. Sebagai seorang ibu, dia merasa geram, tetapi Alexander dengan lembut merangkul bahunya. “Biarkan saja, yang penting masalah sudah selesai,” bisik Alexander, mencoba meredakan emosi Helena. Helena menghela napas panjang, kemudian menoleh ke arah ibunya Michael dan berkata dengan nada dingin, “Aku terima permintaan maaf Anda. Namun, saya harap hal seperti ini tidak akan terulang lagi.” Setelah keluarga Michael pergi, Tuan dan Nyonya Wijaya datang tergesa-gesa. Mereka langsung menuju Rendy yang duduk di sudut ruangan dengan wajah datar, meskipun pipinya tampak merah. “Apa yang terjadi, Helena?” tanya Nyonya Wijaya dengan nada cemas. Helena menjelaskan insiden itu, bagaimana Rendy mencoba melindungi seorang teman perempuan di kela

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20

Bab terbaru

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 354

    Helena keluar dari kamar mandi dengan langkah perlahan. Di depan pintu, Alexander terlihat mondar-mandir, wajahnya jelas menunjukkan kegelisahan yang tak bisa disembunyikan. Ketika pintu terbuka, dia langsung menatap Helena dengan penuh harap. “Bagaimana hasilnya, Sayang?” tanyanya cepat, suaranya sedikit bergetar. Helena berdiri diam tanpa ekspresi, membuat Alexander semakin tegang. Untuk beberapa detik, ruangan itu terasa sunyi, hanya diisi dengan napas tertahan Alexander. Namun, perlahan, bibir Helena melengkung menjadi senyuman. Dia mengangkat alat uji kehamilan yang digenggamnya, menunjukkan garis dua yang jelas. “Positif,” ujar Helena dengan suara lembut. Alexander membeku sejenak, lalu dalam hitungan detik dia melangkah cepat ke arah Helena dan memeluknya erat. Tubuhnya bergetar, dan suara tangis kecil terdengar dari pria yang biasanya selalu tenang dan tegar.

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 353

    Hotel itu dipenuhi dengan dekorasi elegan, mencerminkan suasana bahagia dan sakral yang tengah dirasakan semua orang. Hari ini adalah hari pernikahan Patricia dan Helios. Meski perjalanan menuju hari ini penuh dengan perdebatan dan perbedaan pendapat di antara keluarga, akhirnya semuanya berakhir dengan keputusan untuk mendukung pasangan tersebut. Patricia, dengan perut yang mulai terlihat membesar, tampak cantik dalam gaun putih sederhana namun anggun. Helios, yang biasanya dingin dan kaku, menunjukkan sisi yang lebih lembut hari ini. Pandangannya penuh cinta saat menatap Patricia berjalan di altar, menggandeng Tuan Beauvoir yang mengantar menantunya dengan senyuman bangga. Di antara tamu undangan, Rendy dan Angel mencuri perhatian. Kedua anak Helena dan Alexander itu mengenakan pakaian formal yang membuat mereka terlihat sangat menggemaskan. Angel dengan gaun putihnya dan Rendy dengan setelan jas mini membuat para tamu tak henti-hentinya m

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 352

    Emily tersenyum lembut, menggenggam tangan Han yang terasa hangat di jemarinya. Mereka berjalan beriringan di lorong apartemen menuju pintu unit mereka. Sudah dua bulan sejak mereka memutuskan untuk tinggal bersama, sebuah langkah besar yang diambil setelah melewati masa lalu yang penuh luka. “Pikirkan, kita akan jadi koki malam ini,” ujar Han dengan nada bercanda, membuat Emily tertawa kecil. “Jangan lupa siapa yang paling ahli di dapur,” balas Emily sambil mengangkat alis, menggodanya. Di dalam apartemen, mereka segera memulai persiapan makan malam. Han dengan serius mengolah steak daging sapi di dapur, sementara Emily sibuk menyiapkan meja makan, meletakkan piring, gelas, dan lilin kecil untuk suasana yang lebih hangat. Setelah selesai, Han membawa dua piring steak ke meja dan meletakkannya dengan hati-hati. “Makan malam istimewa untuk kita,” katanya dengan nada puas. Emily meletakkan gelas di depan masing

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 351

    Sinar mentari pagi perlahan menghangatkan udara, menciptakan kilauan indah di atas laut yang tenang. Di tengah keindahan itu, Alexander berdiri di hadapan Helena dengan mata penuh cinta. Di tangannya, sebuah cincin berlian bersinar, memantulkan cahaya pagi. Helena menatap Alexander, matanya berbinar namun berkabut oleh air mata haru. “Apa ini, Alexander?” bisiknya, suaranya bergetar. Alexander menggenggam tangan Helena dengan lembut. “Ini bukan hanya cincin, Sayang. Ini adalah janji. Janji bahwa aku akan selalu mencintaimu, melindungimu, dan menjadi pendampingmu dalam suka dan duka. Apakah kau bersedia untuk terus bersamaku?” Helena tidak mampu menahan air matanya. Dengan penuh keyakinan, dia mengangguk. “Ya, Alexander. Aku bersedia.” Alexander menyematkan cincin itu di jari manis Helena. Sentuhan dingin berlian bercampur dengan kehangatan cinta mereka. Setelahnya, Alexander menarik Helena ke dalam pelukannya,

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 350

    Pagi itu, langit cerah tanpa awan, angin sepoi-sepoi dari laut menghembus lembut, menyambut keluarga Alexander yang tiba di sebuah pantai yang luar biasa indah. Pasir putih bersih terbentang sejauh mata memandang, berpadu dengan birunya laut yang jernih dan tenang. Angel dan Rendy berlari ke arah air dengan penuh semangat, membawa sekop kecil dan ember mainan mereka. “Ibu! Ayah! Lihat kami membuat istana pasir terbesar di dunia!” teriak Angel dengan tawa ceria. Helena tertawa kecil, melambaikan tangan pada anak-anaknya. “Hati-hati di dekat air, ya!” Alexander membawa tikar piknik dan membentangkannya di bawah bayangan pohon kelapa. Dia menatap Helena, yang mengenakan gaun pantai berwarna pastel, tampak anggun dan mempesona. “Duduklah, Sayang. Mari kita nikmati momen ini,” ajaknya lembut. Helena menurut, duduk di samping Alexander sambil memperhatikan anak-anak mereka bermain. Angel dan Rendy terlihat asyik membangun r

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 349

    Pagi itu, suasana di rumah keluarga Alexander dipenuhi semangat dan kegembiraan. Helena tengah memeriksa koper terakhir sambil memastikan semua dokumen perjalanan sudah siap. Angel dan Rendy berlarian di sekitar ruang tamu, terlalu antusias memikirkan liburan yang akan mereka jalani. Alexander turun dari tangga dengan kemeja santai, membawa beberapa dokumen yang masih harus ia selesaikan. Namun, senyumnya yang hangat menunjukkan bahwa bahkan urusan pekerjaan tidak bisa mengurangi antusiasmenya untuk perjalanan ini. “Semua siap?” tanyanya kepada Helena. Helena mengangguk sambil tersenyum. “Ya, semuanya sudah rapi. Aku juga sudah mengatur siapa yang akan menangani perusahaan ku selama kita pergi.” Selama mereka pergi, perusahaan Smith akan berada di bawah kendali penuh Tuan Smith dan para eksekutif senior yang sudah dipercaya keluarga Alexander selama bertahun-tahun. Alura Fashion Group, perusahaan f

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 348

    Sore itu, suasana kantor mulai lengang. Para karyawan satu per satu meninggalkan meja mereka, bersiap pulang setelah hari yang panjang. Alexander baru saja menyadari bahwa ada dokumen penting yang tertinggal di ruangannya. Ia meminta Helena menunggu di dekat lobi sementara ia kembali ke ruang kerjanya.“Sayang, ada yang tertinggal. Kau tunggu sini saja, aku akan segera kembali!”“Ya,” jawab Helena. Helena berdiri di dekat lift, matanya mengamati gedung kantor yang mulai sepi. Tak lama kemudian, ia melihat Vera keluar dari ruangan dengan langkah cepat. Perempuan itu tampak terkejut melihat Helena, namun segera menyapa dengan sopan. “Selamat sore, Nyonya Helena,” ujar Vera sambil sedikit membungkuk. Helena mengangguk kecil, senyum tipis menghiasi wajahnya. “Sore juga, Vera.” Ketika Vera melangkah menjauh, Helena tanpa sadar memanggilnya. “Vera.” Langkah Vera terhenti, dan ia berba

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 347

    Helena melangkah masuk ke kantor Alexander dengan langkah ringan. Sudah hampir seminggu libur sekolah dimulai, dan Rendy memilih tinggal di rumah Tuan dan Nyonya Wijaya. Angel juga ikut serta karena tidak mau jauh dari kakaknya. Tuan dan Nyonya Wijaya, dengan kasih sayang tulus mereka, memperlakukan Angel seperti cucu kandung sendiri.Itu pun lah yang membuat Helena meminta Angel memanggil Taun dan Nyonya Wijaya dengan sebutan, ‘kakak dan nenek’. Bagi Helena, situasi ini adalah berkah terselubung. Rumah yang biasanya penuh dengan tawa anak-anak kini terasa sepi, dan ia merasa bosan jika hanya duduk tanpa melakukan apa-apa. Oleh karena itu, ia menerima ajakan Alexander untuk ikut ke kantor dan membantunya bekerja. Namun, Alexander memiliki aturan khusus. “Kau boleh bantu aku, tapi ada syaratnya,” ucapnya dengan senyum khas yang selalu berhasil membuat Helena menggeleng tak percaya. “Syarat apa lagi, sih

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 346

    Menjelang sore, Alexander mengajak Helena dan kedua anak mereka, Angel dan Rendy, untuk meninggalkan kantor dan pergi ke pusat perbelanjaan. Alexander merasa sudah terlalu lama tenggelam dalam pekerjaan, dan ia ingin memberikan waktu berkualitas untuk keluarganya. Di pusat perbelanjaan, Angel dan Rendy langsung bersemangat saat melihat tempat permainan anak-anak. “Ibu, Atah, aku mau main itu!” seru Angel sambil menunjuk area permainan. Alexander tersenyum. “Ayo kita biarkan mereka bermain,” katanya kepada Helena. Beruntung, tepat di sebelah tempat permainan itu ada sebuah restoran. Alexander memutuskan untuk mengajak Helena duduk di sana, menikmati makanan ringan sambil memperhatikan kedua anak mereka bermain. Helena tersenyum bahagia, merasa momen seperti ini adalah kebahagiaan sederhana yang tak ternilai. Namun, suasana berubah ketika seorang pria tiba-tiba mendekati meja mereka. “Maaf, apakah ini benar Hece

DMCA.com Protection Status