Share

Bab 256

Alexander tersenyum menatap Helena, yang duduk di hadapannya.

Di tengah meja, ada kue dengan lilin kecil menyala di atasnya, menjadi simbol perayaan ulang tahun pernikahan mereka yang penuh perjuangan.

Di restoran mewah yang sepi itu, mereka hanya ditemani alunan musik lembut dan pelayan yang menjaga jarak, memberikan privasi penuh untuk mereka.

“Selamat ulang tahun pernikahan, Sayang...” ucap Alexander.

Helena tersenyum, “Selamat hari ulang tahun pernikahan juga, Sayang.”

Alexander mengambil pisau kecil, lalu memotong sepotong kue, memberikan suapan pertama pada Helena dengan penuh kelembutan.

Tatapan mereka bertemu, dan seakan waktu berhenti sejenak.

Helena kembali tersenyum, lalu dengan manis menyuapkan kue itu kembali pada Alexander.

Saling berbalas, sepotong kue itu menjadi simbol kasih sayang dan janji mereka yang terus bertumbuh.

“Sayang, kedepannya, semoga setiap tahun kita selalu mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status